Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ramadhan

Ditemukan Alquran Kuno Ratusan Tahun di Berbagai Daerah di Indonesia, Di Mana Saja?

Agama Islam memiliki sejarah panjang di Indonesia. Mushaf Alquran kuno pun ditemukan di berbagai daerah, berusia ratusan tahun, menjadi bukti.

31 Maret 2023 | 09.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Agama Islam memiliki sejarah panjang di bumi. Agama Islam juga merupakan salah satu agama dengan umat terbanyak di dunia. Hal ini juga berlaku di Indonesia. Agama Islam juga memiliki sejarah yang panjang dan umat yang banyak di Indonesia. Alquran sebagai kitab umat Islam juga tak terpisahkan dari sejarah agama Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukti Islam memiliki sejarah yang panjang juga dapat dilihat dari temuan-temuan Alquran  di Indonesia. Di berbagai tempat di Indonesia, Alquran  kuno ditemukan. Hal ini menandai bahwa Islam memang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Berikut adalah Alquran kuno yang ditemukan di berbagai tempat di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situ Cangkuang, Garut

Alquran kuno dapat ditemukan di Situ Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Di sana, terdapat kitab umat Islam yang diperkirakan berusia lebih dari 300 tahun. Alquran ini ditulis dengan tinta dari getah buah manggis, arang, dan ketan hitam di atas kulit kayu saeh atau daluang.

Al-Qur’an ini disimpan di museum yang berlokasi di tengah danau atau Situ Cangkuang. Di dalam museum tersebut juga terdapat naskah ceramah Jumat terpanjang di Indonesia. Naskah ini mempunyai panjang hingga 1,67 meter. Berbagai peninggalan Islam di Indonesia juga dapat ditemukan di sana.

Museum Sulawesi Tengah, Palu

Di Museum Sulawesi Tengah juga terdapat Alquran kuno. Museum ini terletak di di Jalan Kemiri nomor 23, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Alquran di Museum Sulawesi Tengah ini diperkirakan berumur sekitar 500 tahun. Kondisi kita ini masih utuh, bersih, dan rapi tanpa satu pun halaman yang sobek. Berdasarkan penelitian ahli Al-Qur’an Departemen Agama, Alquran kuno ini diperkirakan dibuat pada akhir abad ke-18 dari kulit kayu beringin.

Temuan juga menunjukkan bahwa sampulnya dibuat dari kulit binatang. Sedangkan, pada halaman akhir Alquran terdapat aksara Arab yang tidak menggunakan tanda baca. Jika diterjemahkan, aksara itu menunjukkan bahwa kitab ini ditulis oleh Imam Tanwin, seorang raja.

Museum Sri Baduga, Bandung

Di Bandung juga terdapat Alquran kuno yang disimpan di sebuah museum. Museum ini adalah Museum Sri Baduga yang berlokasi di Jl. BKR No.185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Alquran yang berada di Museum Sri Baduga merupakan sumbangan dari warga. Sumbangan ini akhirnya menjadi koleksi Museum Sri Baduga. Namun, Al-Qur’an ini memiliki beberapa kerusakan pada halamannya.

Selain tiga tempat di atas, masih terdapat beberapa Alquran kuno lainnya di Indonesia. Beberapa Alquran kuno ini, seperti yang ditemukan di pekuburan Ki Ageng Suryopati di Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada 2006 lalu, yang dimiliki La Tola di Kampung Katteong, Desa Sibolong Polong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, dan terdapat pula di Alor NTT serta berbagai tempat lainnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus