Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemudik di Makassar masih nekat pulang kampung di tengah kebijakan larangan mudik Lebaran atau penyekatan mudik 2021. Mereka ada yang memilih jalur tikus atau alternatif untuk mudik demi menghindari pemeriksaan di pos penjagaan yang ada di perbatasan Kabupaten Maros-Pangkep dan Kabupaten Gowa-Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Para pemudik yang menempuh jalur tikus ini terpantau melalui jalan tembusan yang menghubungkan Kota Makassar - Kabupaten Maros pada wilayah Moncongloe. Jalan tersebut masih terhubung meliputi wilayah Makassar, Maros Sungguminasa, Gowa dan Takalar atau Maminasata atau jalur Selatan Sulsel.
"Biasanya lewat sini pak, kalau penyisiran di perbatasan. Kalau lewat sini bisa tembus langsung di Takalar, Sinjai," ujar Lukman salah seorang warga Takalar mengutip Antara, Ahad, 9 Mei 2021.
Sementara jalur barat Sulsel menghubungkan Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Barru hingga Pare-pare. Jalur tikus dilalui pemudik melalui daerah Camba, Maros, menuju Kabupaten Bone.
Sebagian pemudik lainnya dilaporkan ada yang nekat menempuh jalur laut di pelabuhan Paotere Makassar. Mereka menggunakan kapal kayu dengan tujuan Kabupaten Barru, dan Pangkep serta daerah lain yang masih terhubung.
"Ada beberapa orang yang kasih naik motornya di kapal. Tujuan Barru Pangkep, Pare-pare sampai Pinrang. Alasannya, takut kena sweeping, karena larangan mudik," kata warga setempat, Zaenal. Ihwal harga, menurut Zaenal, biaya yang ditawarkan untuk satu kali pengangkutan bervariasi, tergantung daerah tujuan masing-masing dan kesepakatan dengan nakhoda kapal.
Tim terpadu telah melaksanakan penyekatan mudik 2021 di perbatasan Gowa-Takalar arah Selatan Sulsel dan perbatasan Maros-Pangkep di wilayah barat Sulsel. Dua penyekatan itu menghubungkan dua arah dari pusat Kota Makassar ke kabupaten setempat.
Baca juga: Polri Klaim Penyekatan Mudik 2021 Bisa Tekan Jumlah Kendaraan Pemudik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini