Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

10 Buah yang Dapat Ditanam Menggunakan Metode Hidroponik

Selain sayuran hijau, berbagai jenis buah juga dapat dibudidayakan dengan sistem hidroponik.

8 Maret 2025 | 09.57 WIB

Warga melihat cara pengelolaan kebun hidroponik di acara sharing session dan diskusi Zero Waste Month di area buruan sae Taman Kunang-Kunang di Kelurahan Neglasari, Bandung, Jawa Barat, 19 Januari 2025. Para pengiat lingkungan hidup Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan melakukan kampanye sekaligus mengenalkan konsep ketahanan pangan lokal dengan prinsip zero waste pada masyarakat. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Warga melihat cara pengelolaan kebun hidroponik di acara sharing session dan diskusi Zero Waste Month di area buruan sae Taman Kunang-Kunang di Kelurahan Neglasari, Bandung, Jawa Barat, 19 Januari 2025. Para pengiat lingkungan hidup Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan melakukan kampanye sekaligus mengenalkan konsep ketahanan pangan lokal dengan prinsip zero waste pada masyarakat. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hidroponik telah menjadi metode pertanian modern yang semakin populer karena efisiensi dan keberlanjutannya. Metode ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam perawatan tanaman, tetapi juga menghemat penggunaan lahan dan air, sehingga menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin bercocok tanam di lahan terbatas.

Selain sayuran hijau, berbagai jenis buah juga dapat dibudidayakan dengan sistem hidroponik, menghasilkan panen melimpah dengan kualitas rasa yang lebih segar. Menanam buah dengan hidroponik memang lebih menantang dibandingkan menanam sayuran berdaun.

Dilansir dari laman Floraflex dan LetPot, berikut sepuluh buah yang ideal untuk ditanam menggunakan sistem hidroponik:

1. Stroberi

Stroberi merupakan salah satu buah paling populer untuk dibudidayakan dengan hidroponik. Tanaman ini tumbuh dengan baik dalam sistem Nutrient Film Technique (NFT) atau menara vertikal. Stroberi memerlukan sirkulasi udara yang baik dan pencahayaan matahari langsung selama 6-8 jam sehari atau pencahayaan buatan berkualitas selama 12-16 jam. Suhu optimal untuk pertumbuhan berkisar antara 15 hingga 27 derajat Celsius dengan kelembaban 60-70 persen.

Tanaman stroberi membutuhkan ruang yang cukup agar tidak mengalami persaingan dalam penyerapan nutrisi. Selain itu, penting untuk menjaga pH larutan nutrisi di kisaran 5,5 hingga 6,5 agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Stroberi juga dapat dipanen dalam beberapa siklus per tahun jika kondisi pertumbuhan ideal tetap terjaga.

2. Tomat

Secara botani, tomat tergolong buah dan merupakan pilihan umum dalam sistem hidroponik. Varietas tomat tak terbatas (indeterminate) lebih cocok untuk hidroponik karena memiliki siklus hidup yang lebih panjang dan dapat terus menghasilkan buah. Tomat dapat ditanam dalam berbagai sistem seperti NFT, Deep Water Culture (DWC), atau sistem tetes.

Tanaman ini memerlukan nutrisi seimbang, pencahayaan 12-16 jam per hari, serta kelembaban 60-80 persen. Selain itu, penting untuk memberikan dukungan berupa ajir atau kawat untuk menopang pertumbuhan tanaman agar batang tidak patah saat berbuah. Penyiraman dan pengaturan kelembaban juga harus dikontrol dengan baik untuk menghindari serangan penyakit seperti jamur.

3. Paprika Manis

Paprika, seperti tomat, dapat tumbuh dalam berbagai sistem hidroponik. Tanaman ini membutuhkan pH larutan nutrisi antara 5,5 hingga 6,5 serta suhu siang hari 21-27 derajat Celsius. Paprika juga memerlukan cahaya yang cukup dengan pencahayaan buatan jika dibudidayakan di dalam ruangan.

Salah satu keunggulan menanam paprika secara hidroponik adalah kemampuannya untuk menghasilkan buah dalam jumlah besar dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan yang ditanam di tanah. Selain itu, paprika dapat bertahan lebih lama jika lingkungan tumbuhnya dikontrol dengan baik.

4. Mentimun

Varietas mentimun yang dikembangkan untuk pertanian dalam ruangan sangat cocok untuk hidroponik. Tanaman ini memerlukan dukungan berupa teralis untuk merambat. Mentimun tumbuh optimal dalam suhu 24-29 derajat Celsius pada siang hari dan 18-24 derajat Celsius di malam hari. Sistem hidroponik yang cocok termasuk NFT, DWC, dan sistem tetes.

Mentimun juga membutuhkan pasokan air yang cukup serta nutrisi makro dan mikro yang seimbang agar dapat tumbuh subur. Tanaman ini relatif cepat berbuah dan dapat dipanen dalam waktu 6 hingga 8 minggu setelah masa tanam.

5. Cabai Pisang (Banana Pepper)

Cabai pisang adalah jenis cabai dengan tingkat kepedasan ringan hingga sedang. Cara budidayanya mirip dengan paprika, memerlukan suhu tinggi, pencahayaan cukup, serta dukungan struktur untuk menopang buahnya. Varian cabai lain seperti jalapeno dan cayenne juga bisa dicoba dalam sistem hidroponik.

Untuk memastikan produksi cabai tetap optimal, penting untuk menjaga kestabilan suhu dan memberikan pupuk yang kaya akan fosfor dan kalium. Tanaman ini juga memerlukan ventilasi yang baik untuk menghindari serangan hama seperti kutu daun.

6. Buncis Hijau

Buncis hijau, meski sering dianggap sebagai sayuran, sebenarnya adalah buah yang dapat tumbuh baik dalam sistem hidroponik. Varietas kerdil atau semak lebih cocok karena lebih hemat tempat. Tanaman ini memerlukan pencahayaan intensif, suhu 18-29 derajat Celsius, serta dukungan berupa goyangan ringan untuk membantu penyerbukan.

Buncis hijau dapat dipanen dalam waktu 50-60 hari setelah tanam. Untuk hasil yang maksimal, tanaman ini perlu ditanam dalam sistem yang memiliki sirkulasi udara baik dan penyiraman yang konsisten.

7. Blueberry

Blueberry bisa tumbuh dengan baik dalam hidroponik jika kondisi asamnya terpenuhi, dengan pH larutan nutrisi antara 4,5 hingga 5,5. Tanaman ini memerlukan pencahayaan spektrum penuh selama 6-8 jam sehari, suhu optimal 15-21 derajat Celsius pada siang hari, dan 10-15 derajat Celsius pada malam hari.

Karena blueberry tumbuh sebagai tanaman tahunan, penting untuk merawatnya dengan baik agar terus berproduksi selama beberapa tahun. Sistem hidroponik yang digunakan harus memiliki media tanam yang dapat menjaga kelembaban dan keseimbangan nutrisi.

8. Terong Mini

Terong, terutama varietas mini, cocok untuk hidroponik jika diberikan cahaya cukup dan suhu stabil 24-29 derajat Celsius. Tanaman ini memerlukan larutan nutrisi seimbang dengan pH 5,5 hingga 6,5 serta dukungan untuk menopang buahnya.

Terong membutuhkan pemangkasan rutin agar tidak terlalu rimbun dan tetap mendapatkan cahaya yang cukup untuk pertumbuhan optimal.

9. Raspberry

Menanam raspberry dalam hidroponik membutuhkan perhatian khusus pada nutrisi dan pH yang stabil antara 5,5 hingga 6,5. Tanaman ini juga membutuhkan pencahayaan 6-8 jam sehari dan suhu siang hari 15-24 derajat Celsius. Pemangkasan rutin diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan hasil panen.

10. Blackberry

Blackberry dapat dibudidayakan secara hidroponik dengan dukungan struktur karena tanaman ini cenderung tumbuh besar. Dengan pH larutan antara 5,5 hingga 6,5 dan suhu optimal 21-27 derajat Celsius, blackberrry dapat menghasilkan panen yang baik dalam lingkungan hidroponik.

Dengan memilih varietas yang tepat, menyesuaikan sistem hidroponik, serta memberikan nutrisi dan pencahayaan yang cukup, petani dapat menikmati panen melimpah dari buah-buahan segar sepanjang tahun.

Putri Safira Pitaloka turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: 5 Jenis Buah yang Perlu Dibatasi untuk Dikonsumsi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus