Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut 78 kampus berkolaborasi dengan 78 profesor kelas dunia dalam World Class Professor (WCP) 2022. Menurut dia, program WCP itu perlu diperkuat dan diperluas dengan melibatkan lebih banyak profesor unggul Indonesia daripada mitra luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“WCP diselenggarakan agar dosen dapat berinteraksi dengan profesor ternama dan unggul, sehingga bisa meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, kualitas, serta berkontribusi bagi pengembangan iptek dan penguatan sistem inovasi nasional,” ujar Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Sofwan Effendi pada Senin, 12 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sofwan mengatakan program tersebut bisa angkat citra profesor unggul dalam negeri agar bisa diakui, sejajar, serta memiliki jaringan yang luas dengan profesor kelas dunia lainnya. Oleh karena itu, kata dia, outcomes program tersebut tentu bukan publikasi semata, namun inovasi yang mempunyai dampak besar bagi peningkatan daya saing bangsa.
"Selain itu, salah satu tugas profesor itu sambil menghasilkan profesor baru, juga meluluskan mahasiswa doktor di bidang yang ia tekuni " kata dia.
WCP merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Ditektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidiakn sejak 2017. Dosen penerima program WCP berkolaborasi dengan profesor kelas dunia dari berbagai perguruan tinggi ternama baik dari dalam maupun luar negeri untuk mempublikasikan karya pada jurnal internasional bereputasi tinggi dan mengundang profesor mitra sebagai visiting professor ke perguruan tinggi di Indonesia.
Sebaliknya, dosen juga diberikan kesempatan untuk berkunjung sebagai visiting scholar pada institusi WCP, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun ini, penerima program WCP berjumlah 78 perguruan tinggi, 54 di antaranya perguruan tinggi negeri dan 24 merupakan perguruan tinggi swasta. Sebanyak 78 profesor kelas dunia berasal dari 22 negara. Jumlah perguruan tinggi yg terlibat dalam program ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.