Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PETANI tebu bakal mengecap lagi manisnya industri gula. Inilah penyebabnya: tebu transgenik yang dapat mendongkrak pendapatan petani hingga 50 persen.
Adalah para peneliti Institut Pertanian Bogor yang membuat tebu transgenik itu sejak 2002, bekerja sama dengan Pusat Biologi Molekuler di Karlsruhe, Jerman. ”Sudah ada 70 batang tebu yang dipindahkan dari laboratorium ke lahan uji coba. Kini sudah terlihat tebu mana yang terbaik untuk dibudidayakan,” ujar Dwi Andreas Santosa, pakar biologi molekuler IPB dan pemimpin penelitian tersebut.
Menurut Dwi, tebu tersebut merupakan tebu transgenik pertama di dunia. Berbeda dengan tebu biasa, tebu ini mengandung gen fitase. Gen ini membuat tebu dapat menyerap lebih banyak mineral penting dari tanah, seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Alhasil, produksi gula tebu naik tapi dengan jumlah pupuk yang lebih sedikit. Daunnya pun dapat dijadikan pakan ternak.
Dwi masih membawa kabar gembira lainnya tentang tebu ini. Dia mengatakan, tebu canggih itu, yang pembuatannya njelimet dan banyak makan biaya, tidak akan dipatenkan. ”Sejak awal tebu ini memang hanya dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, bukan bisnis,” ujarnya.
Produk Transgenik
- Tomat dan labu yang mengandung vitamin A, C, dan E berkadar tinggi
- Jagung yang mengandung lebih banyak asam amino esensial
- Kentang dengan kadar pati lebih tinggi serta mempunyai kemampuan menyerap lemak lebih rendah
- Daun bawang yang mengandung lebih banyak alicin (bahan yang berkhasiat menurunkan kolesterol)
- Kedelai dengan kandungan lemak jenuh yang rendah dan lemak tak jenuh yang tinggi
- Padi dengan kandungan vitamin A yang lebih tinggi (golden rice) dan yang mengandung zat besi (ferritin rice)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo