Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Agus Setyo Muntohar, Dosen UMY yang Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh

Dosen UMY Agus Setyo Muntohar, ahli tentang longsor dan peringatan dini bencana longsor masuk daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

2 November 2021 | 19.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Agus Setyo Muntohar masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientists yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier BV pada tanggal 20 Oktober 2021. Daftar ini mengukuhkan Agus sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prestasi ini membuat Agus bersyukur. “Yang terpenting adalah selalu mensyukuri apa yang diperoleh dan tersenyum,” kata Agus seperti dikutip oleh Tempo dari laman muhammadiyah.or.id, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dr.Eng. Agus Setyo Muntohar, S.T. M.Eng.Sc lahir di Purworejo, 14 Agustus 1975. Pendidikan sarjananya ditempuh di Universitas Gadjah Mada dan lulus tahun 1998.

Pada jenjang magister, Agus kuliah di kampus University of Malaya jurusan Geotechnical Engineering hingga tahun 2001. Tahun 2008, Agus secara resmi mendapatkan gelar doktoralnya dari National Taiwan University of Science and Technology di jurusan yang sama yaitu Geotechnical Engineering

Penelitian Agus fokus pada Teknik Sipil dengan spesialisasi di bidang Ilmu Geoteknik. Pada bidang ini, Agus banyak belajar tentang ilmu tanah terutama tentang longsor seperti pemodelan, prediksi, dan pengembangan sistem peringatan dini.

Keahliannya ini kemudian dituangkan dalam puluhan artikel jurnal ilmiah dan beberapa buku. Misalnya buku berjudul “Rice Husk Ash Enhanced Lime-Stabilised Expansive Soils” yang diterbitkan oleh Lambert Academic Publishing, Germany pada tahun 2011.

Selain berkontribusi pada tataran teori, Agus juga mengaplikasikan ilmunya dengan turun langsung ke lapangan bersama masyarakat. Misalnya, ia pernah terlibat dalam pembuatan Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor di Desa Wonolelo, Bantul; Pengerasan Jalan dengan Conblock di Dusun Trihanggo, Gamping; Assessment Bangunan Pasca-Gempa Bumi Dieng, Jawa Tengah; Perancangan Teknik Pembangunan Masjid di Dusun Ngebel, Tamantirto, Kasihan, Bantul.

Agus menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah asset ummat dan bangsa yang sangat besar. Karena itu, apabila ada kader Muhammadiyah yang ingin mengikuti jejaknya sebagai seorang ilmuwan, maka ia harus terus merawat dan membesarkan Muhammadiyah dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus