Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga dosen UGM yaitu Abdul Rohman, Muh Aris Marfai dan Ahmad Maryudi masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientists 2021 atau ilmuwan paling berpengaruh di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemeringkatan yang dilakukan oleh Stanford University ini dilakukan berdasarkan beberapa parameter, yaitu; jumlah publikasi hingga akhir 2019, menerbitkan setidaknya 5 makalah hingga akhir 2019, jumlah sitasi, h-index, hm-index yang disesuaikan dengan penulisan bersama, dan sitasi untuk makalah di posisi penulisan yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si., merupakan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM dan menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System (PUI-PT IHIS) UGM.
Abdul Rohman meraih gelar doktor Institut Penyelidikan Produk Halal, Universiti Putra Malaysia, Malaysia dalam bidang Halal Food Analysis pada tahun 2011 ini banyak menaruh perhatian pada kajian kehalalan dan autentikasi produk makanan, farmasi, serta kosmetik.
Profesor Abdul Rohman berhasil mendapatkan 28 h-index, total karya ilmiah sebanyak 80 judul meliputi 64 artikel, 6 review, 6 short survey, 4 conference paper. Sedangkan jumlah sitasi sebanyak 1.836 sitasi sejak tahun 2009.
Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, S.Si., M.Sc., adalah Guru Besar bidang Geomorfologi Bencana Fakultas Geografi UGM. Ia meraih gelar doktor dalam bidang Geografi dan Bencana Alam di Justus-Liebig Universitat, Giessen, Jerman pada 2008.
Aris saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) ini fokus mengkaji geomorfologi pesisir dan informasi geospasial dan aktif dipublikasikan hasilnya di berbagai jurnal internasional.
Profesor Muh Aris Marfai berhasil mendapatkan 16 h-index, 33 karya ilmiah berupa 13 artikel, 19 conference paper, dan 1 book chapter. Sedangkan jumlah sitasi sebanyak 752 tercatat sejak tahun 2007.
Prof. Ahmad Maryudi, S.Hut.,M.For., Ph.D., merupakan Guru Besar Kebijakan Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM. Meraih gelar doktor dalam Kebijakan Pembangunan Hutan dari Universitas Göttingen (Jerman). Sejak tahun 2005 Maryudi aktif melakukan penelitian dan publikasi terkait kebijakan kehutanan, tata kelola hutan, dan tata guna lahan, termasuk kebijakan hutan rakyat dan kehutanan sosial.
Profesor Ahmad Maryudi berhasil mendapatkan 23 h-index, 24 karya ilmiah dengan rincian 18 artikel, 2 conference paper, dan 4 note. Sedangkan jumlah sitasinya sebanyak 609 sejak 2012.
Prestasi ketiga peneliti ini diapresiasi oleh Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes. Capaian ini diharapkan dapat menginspirasi para peneliti lainnya di UGM untuk dapat berprestasi.
“Masuknya peneliti UGM ke dalam Top 2% World Ranking Scientist 2021 membuktikan bahwa peneliti UGM diakui secara internasional dengan publikasi yang banyak disitasi para peneliti lain di seluruh dunia,” kata Mustofa seperti dilansir oleh Tempo dari laman ugm.ac.id, Kamis, 28 Oktober 2021.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.