Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?

17 Maret 2023 | 15.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung aktif sehingga potensi gunung meletus dari gunung masih aktif selalu ada. Hal itu menyebabkan masyarakat Indonesia tak asing lagi dengan istilah gunung erupsi dan gunung meletus. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya? Jika ada, maka apa perbedaannya?

Beda gunung erupsi dan gunung meletus

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, meletus memiliki arti pecah atau terbuka dengan tiba-tiba karena adanya tekanan atau dorongan yang sangat kuat sehingga mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Sedangkan, erupsi memiliki arti letusan gunung berapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya gunung erupsi dan gunung meletus tak memiliki perbedaan. Kedua kata ini memiliki arti yang sama. Namun, hal apa yang sebenarnya terjadi ketika suatu gunung erupsi atau meletus?

Yang terjadi ketika gunung erupsi

Dilansir dari Britannica, ketika gunung erupsi, gunung akan mengeluarkan batuan cair, pecahan batuan panas, dan gas panas. Letusan ini terjadi akibat panas yang bergerak di bawah permukaan tanah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun dapat saja didahului oleh emisi uap dan gas dari lubang kecil di dekat permukaan tanah, letusan gunung berapi sering kali dimulai dengan akumulasi magma (batuan cair di bawah permukaan tanah) yang kaya akan gas.

Namun dalam beberapa kasus, magma dapat naik melalui saluran ke permukaan sebagai lava yang tipis dan cair. Magma dapat saja mengalir keluar secara terus-menerus atau menyembur ke atas seperti air mancur.

Dalam kasus letusan gunung berapi yang dahsyat, saluran tempat magma keluar dilubangi oleh letusan yang eksplosif. Letusan ini mengeluarkan serta benda-benda padat dalam awan gas sarat abu yang membumbung tinggi hingga puluhan ribu meter ke udara.

Banyak letusan eksplosif disertai dengan aliran piroklastik, campuran gas panas dan partikel pijar yang terfluidisasi yang menyapu sisi-sisi gunung berapi, yang membakar semua yang dilaluinya.

Jika abu atau gas yang dikeluarkan akibat gunung meletus terkumpul di padang salju atau gletser yang tinggi, maka mereka dapat mencairkan es dalam jumlah besar. Akibatnya bisa berupa banjir atau tanah longsor yang mengalir deras ke lereng gunung berapi.

RYZAL CATUR ANANDA SANDHY SURYA
Pilihan editor : Profil Gunung Merapi, Salah Satu Gunung Paling Aktif di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus