Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Badai Salju Oranye Melanda 5 Kota Eropa, Ini Kata Ilmuwan

Ilmuwan memperkirakan fenomena salju oranye berasal dari angin yang membawa pasir dari Sahara dan kemudian jatuh sebagai hujan.

27 Maret 2018 | 09.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Fenomena Salju Oranye. Kredit: Instagram/@movi_mo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sochi - Peristiwa cuaca aneh telah melanda beberapa negara, yang mengubah salju putih menjadi warna oranye menakutkan, sebagaimana dilaporkan laman Express, 26 Maret 2018.

Baca: Salju Turun di Gurun Sahara, Unik tapi Bukan yang Pertama Kali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daily Caller melaporkan bahwa kota-kota di sekitar Rusia, Ukraina, Bulgaria, Rumania dan Moldova semuanya melaporkan fenomena salju oranye aneh itu dan video peristiwa itu dengan cepat menjadi viral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai tujuan wisata, termasuk resor ski, telah diselimuti oleh salju oranye, yang telah mengubah gunung bersalju menjadi bukit pasir. Beberapa saksi membandingkan adegan itu dengan "skenario kiamat" atau sesuatu yang menyerupai permukaan Mars.

Para ilmuwan mengatakan warna salju yang menakutkan itu, yang bervariasi dari kuning muda hingga oranye intens dan bahkan cokelat, adalah berasal dari campuran pasir dan serbuk sari.

Para ahli dari Pusat Hidrometeorologi dan Pemantauan Laut Hitam dan Azov Sochi dikirim untuk menguji pemandangan aneh akhir pekan lalu.

Seorang juru bicara kantor itu mengatakan penyebab fenomena itu kemungkinan angin membawa pasir dari Sahara, yang kemudian jatuh sebagai hujan. Mereka memperkirakan bahwa semuanya akan kembali normal dalam beberapa hari.

Fenomena salju itu telah dibandingkan dengan kejadian serupa yang terjadi di Siberia pada tahun 2007 ketika hujan salju berwarna oranye meliputi kawasan seluas 1.500 kilometer persegi. Tidak jelas apa yang menyebabkan salju oranye, dengan spekulasi mulai dari polusi ke badai pasir di dekatnya.

Baca: Salju di Gurun Sahara Imbas dari Badai Eleanor

"Ketika pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer, ia didistribusikan ke tempat lain," kata Steven Keates dari Kantor Layanan Cuaca Inggris kepada Independent. "Melihat citra satelit dari Nasa, ini menunjukkan banyak pasir dan debu di atmosfer yang melayang melintasi Mediterania," tambah Keates soal salju oranye itu.

EXPRESS | INDEPENDENT | DAILY CALLER | DAILY MAIL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus