Benarkah Laron Hanya Hidup Satu Malam?

TEMPO.CO, Jakarta - Laron adalah serangga kecil yang selalu berkeliaran pada malam hari secara bergerombol di sebuah tempat terang. Laron kerap dianggap hanya hidup satu malam. Padahal, laron dapat bertahan hidup 1-2 tahun.

Siklus hidup laron dimulai dengan penerbangan kawin ketika kawanan jantan dan betina bersayap yang reproduktif meninggalkan koloni dalam keadaan sudah terbentuk dan berkembang biak.

Setelah pembuahan, laron mendarat dan melepaskan sayapnya, lalu membentuk koloni baru. Selanjutnya, laron menjadi raja atau ratu dari koloni yang baru terbentuk. Ratu dan raja laron berada di pusat siklus hidup rayap dan bertanggung jawab atas reproduksi.

Laron pertama akan memasuki fase nimfa yang sedang berganti kulit dengan melepaskan rangka luarnya untuk menjadi reproduktif. Proses pergantian kulit ini berlanjut sepanjang siklus hidup laron berdasarkan kebutuhan koloni.

Selama beberapa kali pergantian kulit, larva berwarna putih pucat ini tumbuh dan berperan dalam salah satu dari tiga kasta koloni, yaitu pekerja, prajurit, dan reproduktif. Setiap kasta memiliki penampilan fisik yang sangat berbeda.

Selain itu, laron juga mengalami siklus hidup berkerumun. Setelah menjadi reproduktif, laron mengembangkan sayap dan mata yang berfungsi. Tubuh laron juga menjadi lebih keras dan gelap untuk membantu berkerumun menahan paparan cahaya dan udara kurang lembab.

Rentang hidup yang dialami oleh laron pekerja dan prajurit sekitar 1-2 tahun. Sementara itu, ratu laron dapat bertahan hidup selama lebih dari satu dekade dalam kondisi iklim yang optimal. Rentang hidup umur laron juga dapat ditentukan dari wilayah berkembang biak.

Ratu laron yang paling umum ditemukan di Amerika Serikat dapat hidup hingga 30 tahun, tetapi rata-rata bertahan selama 15-17 tahun. Di sisi lain, ratu laron Afrika memiliki rentang hidup ratu mencapai 50 tahun.

TERMINIX.COM | ORKIN.COM

Pilihan Editor: Laron Muncul Saat Musim Hujan, Bagaimana Kiat Mencegah Supaya Tak Masuk Rumah?