Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Beredar Video Gempa Palu 5,2 M dan Bulukumba 4,8 M, BNPB: Hoax

Sutopo mengatakan video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa M 7,4 di Donggala.

9 Oktober 2018 | 08.59 WIB

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan prioritas penanganan pascagempa Palu dan Donggala.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan prioritas penanganan pascagempa Palu dan Donggala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar banyak video dan foto dampak gempa M5,2 di Palu dan M4.8 di Bulukumba yang menggunakan video dan foto gempa M 7,4 di Donggala sehingga meresahkan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya telah terjadi gempa dengan kekuatan M 5,2 di Palu pada 9 Oktober 2018 pukul 04.15 WIB dan gempa dengan kekuatan M 4.8 di Bulukumba Sulsel pada 7 Oktober 2018 pukul 15.40 WIB.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan kedua gempa tadi tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa.

Gempa M 5,2 di Palu berlokasi di 0.89 LS, 119.93 BT, atau 5 kilometer timur laut Kota Palu, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer atau termasuk gempa dangkal.

Menurutnya, gempa di Palu dirasakan kuat selama sekitar 5 detik dan masyarakat setempat sempat panik. Namun, gempa ini tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa.

Sutopo mengatakan para oknum telah menyebarkan video dan foto-foto di media sosial bahwa gempa tersebut menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan luar biasa. "Video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa M 7,4 di Donggala yang terjadi pada 28 September 2018 sore," ujar Sutopo.

Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. Jika gempanya kecil pasti tidak menimbulkan dampak. Hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia. Rata-rata 5.000 hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia. "Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan BMKG pasti menyampaikan kepada masyarakat," ujarnya.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus