Berlatih Memakai Raket Pintar

Mereka yang ingin punya pukulan forehand sekelas ­Rafael Nadal atau Novak Djokovic tidak ada salahnya menjajal raket yang dikembangkan Babolat, produsen perlengkapan tenis asal Lyon, Prancis. Dinamai Play&Connect, inilah raket tenis yang bisa menghitung seberapa keras kekuatan pukulan seorang pemain.

Bukan hanya itu, Play&Connect juga dapat menganalisis setiap latihan. Dari analisis itu, raket pintar yang interaktif ini akan memberi saran, semisal berapa kemiringan dan kekuatan saat melakukan spin, smash, lob, atau volley dari posisi pada saat petenis berdiri.

Kamis dua pekan lalu, prototipe raket ini diuji oleh sejumlah petenis dunia di Paris. Mereka antara lain Rafael Nadal, Jo-Wilfried­ Tsonga, Kim Clijsters, dan Li Na. Para penonton yang menyaksikan aksi mereka bisa melihat data permainan pada layar lebar. "Raket ini memberi informasi kepada pemain, yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa," kata Chairman dan CEO Babolat, Eric Babolat, seperti dikutip gizmag.com.

Kemampuan mengolah data itu diperoleh berkat sensor yang dipasang di ujung gagang raket. Selain itu, ada chip yang ditaruh buat merekam gerakan yang ditangkap sensor. Data yang terkumpul bisa disalurkan ke gadget—bisa komputer, tablet, atau telepon pintar. Visualisasi data ditampilkan di layar dalam bentuk statistik.

Untuk mengolah data itu, Babolat menggandeng Movea, perusahaan penyedia perangkat lunak pengolah gerak firmware serta Internet protocol di Grenoble, Prancis. Teknologi ini disebut Micro Electro-Mechanical Systems, gabungan sistem pengumpulan dan analisis permainan data berbasis gerakan. Selama ini informasi itu hanya bisa diperkirakan secara manual.

Raket yang rencananya dibanderol US$ 313 atau sekitar Rp 2,97 juta ini baru akan dijual tahun depan.