BMKG Pantau Sirkulasi Siklonik di Selat Makassar dan Laut Halmahera, Waspada Potensi Hujan Lebat

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memantau ada sirkulasi siklonik di Selat Makassar dan Laut Halmahera pada hari ini, Selasa 4 Juni 2024. Sirkulasi siklonik ini mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dengan cara membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) yang dapat memacu pertumbuhan awan hujan.

Dikutip dari peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Senin siang lalu, daerah konvergensi itu antara lain memanjang di sekitar Selat Makassar dan dari Kalimantan Timur hingga Selat Makassar. Ada pula di Laut Banda hingga Laut Maluku, Laut Arafuru hingga Laut Seram, Laut Maluku hingga Laut Halmahera, Papua bagian tengah hingga pesisir barat Papua Barat, perairan utara Papua Nugini hingga pesisir barat Papua Barat, perairan utara Papua Barat Daya hingga Laut Halmahera. 

Adapun daerah konfluensi, menurut pantauan BMKG, "Terbentuk di Sulawesi Barat, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Maluku Utara." 

BMKG juga memantau daerah konvergensi lainnya yang mungkin mempengaruhi cuaca Indonesia hari ini. Mereka terpantau memanjang di sepanjang Laut Jawa, dari perairan barat Bengkulu hingga Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu, Laut Cina Selatan hingga pesisir utara Kalimantan. 

Ada juga daerah konfluensi lain di luar yang terbentuk karena sirkulasi siklonik. Daerahnya terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu.