Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT menerima sertifikat atas desain kapal angkut LNG mini yang dibuatnya, Senin 23 Agustus 2021. Desain kemudian diserahkan ke PT Pertamina untuk bisa langsung dimanfaatkan membangun kapal tersebut untuk kebutuhan logistik jaringan pembangkit listriknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sertifikasi yang menunjukkan desain terbukti dapat digunakan itu menjadi satu di antara kado ulang tahun BPPT ke-43 yang dirayakan pada hari itu. Penyerahan class approval design mini-LNG carrier dilakukan Direktur Pengembangan Sumber Daya PT Biro Klasifikasi Indonesia, Rozainbahri Noor, dan diterima Kepala BPPT Hammam Riza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT BKI disebutkan memiliki kompetensi sertifikasi standar internasional dan nasional. “Dan desain ini sudah diapruv BKI. Kami harapkan bisa langsung dimanfaatkan Pertamina,” kata Hammam.
Rozain memberikan penegasannya bahwa desain itu bisa langsung digunakan Pertamina dan industri galangan kapal. Mereka menjadi mampu membuat kapal angkut LNG sendiri dari yang selama ini mungkin belum bisa dilakukan. “Tentu ini akan menjadi lebih murah kalau bisa diproduksi di dalam negeri,” katanya.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono, menerangkan kalau perusahaannya sedang malakukan gasifikasi di 56 lokasi pembangkit PLN dan memang membutuhkan kapal jenis itu. “Gasifikasi sudah dimulai tahun ini. Itu artinya pembangunan kapalnya bisa mulai tahun depan,” kata dia menjawab.
Sebelumnya, saat membuka perayaan HUT BPPT ke-43, Hammam memaparkan bahwa BPPT memang hadir untuk mendukung penuh industri di Indonesia, baik BUMN maupun maupun swasta. BPPT disebutnya memberikan solusi teknologi terutama untuk substitusi impor dengan cara penggunaan produk dalam negeri melalui ekosistem inovasi.
Mengusung tema ‘Berinovasi Tiada Henti Menuju Indonesia Emas’, perayaan itu digunakan untuk menunjukkan berbagai inovasi di berbagai bidang yang sudah dihasilkan BPPT selama 43 tahun. Sejak awal mula didirikan oleh BJ Habibie pada 1978 hingga yang terkini sederet inovasi kesehatan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“BPPT siap mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menjadikan iptek sebagai landasan ilmiah pembangunan nasional,” kata Hammam.