Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pemalsuan madu marak di masa pandemi Covid-19.
Madu hutan suku Baduy salah satu madu yang banyak dipalsukan.
Ada bermacam cara sederhana untuk mengenali madu asli atau bukan.
MARAKNYA penjualan madu lebah hutan suku Baduy justru membuat Uday Suhada resah. Pemerhati budaya dan pendamping komunitas adat Baduy ini senang mengonsumsi madu, dan tentu saja dia gembira jika madu hutan yang dipanen suku Baduy laris. Apalagi, di masa pandemi Covid-19, madu bisa menjadi suplemen tambahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. “Masalahnya, sebagian madu yang beredar palsu," kata Uday. "Bukan madu Baduy asli. Bahkan ada yang isinya sama sekali tidak mengandung madu."
Madu hutan Baduy memang sering dipalsukan. Pada 2015, Kepolisian Resor Tangerang menangkap tiga pemalsu madu di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten. Mereka bukan warga Baduy. Mereka membuat madu palsu dengan mencampur air gula, asam sitrat, dan perisa madu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo