Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ramalan tentang hari kiamat atau berakhirnya kehidupan di dunia terbilang marak. Dalam sejarahnya, secara apokaliptik prediksi hari kehancuran bahkan sudah ada sejak era 66 sampai 70 Masehi. Ramalan-ramalan lainnya terus bermunculan dari satu era ke era berikutnya. Terbaru, dunia disebut akan berakhir pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Ramalan kiamat tersebut disampaikan oleh ahli nujum India, Kushal Kumar. Berbicara kepada The Daily Star pada 18 Juni lalu, Kumar menyebut prediksinya dibuat berdasarkan bagan astrologi Weda dari budaya Hindu. Kiamat, kata dia, akan meletus seiring pecahnya Perang Dunia III dalam waktu dekat.
“Sekarang, Selasa, 18 Juni 2024 mempunyai stimulus planet yang paling kuat untuk memicu Perang Dunia III. Meskipun tanggal 10 dan 29 Juni mungkin juga bisa menentukan,” kata peramal berjuluk “Nostradamus Baru” itu kepada The Daily Star, seperti dikutip NDTV.
Praktisi nujum yang mengaku dapat meramalkan peristiwa-peristiwa dunia itu mensinyalir Perang Dunia III akan pecah hari-hari ini. Hal itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan ketegangan antara Israel dan Hamas, Rusia dan NATO, Korea Utara dan Selatan serta Tiongkok dan Taiwan.
“Perhatikan skenario perang yang berkembang di titik-titik panas di seluruh dunia seiring berjalannya waktu,” kata Kumar.
Selain prediksi Kumar yang menyebut besok kiamat tersebut, berikut ramalan-ramalan tentang berakhirnya dunia di masa mendatang:
Prediksi kiamat terjadi dalam waktu dekat:
1. Ramalan Heinz von Foerster
Pada sebuah artikel sains pada 1960, ilmuwan bernama Heinz von Foerster memprediksi kiamat akan terjadi pada 13 November 2026. Terjadinya kiamat tersebut dikarenakan ledakan populasi bumi.
2. Ramalan Messiah Foundation International
Organisasi spiritual Messiah Foundation International memprediksi bahwa dunia akan kiamat pada 2026. Penyebab kiamat lantaran sebuah asteroid akan bertabrakan dengan bumi. Hal ini berdasarkan prediksi Riaz Ahmed Gohar Shahi dalam buku The Religion of God.
3. Ramalan Kent Hovind
Seorang penganut agama Kristen fundamentalis, Kent Hovind berspekulasi bahwa 2015-2028 adalah tahun “yang paling mungkin” terjadi kiamat. Kendati demikian, dia telah mengklarifikasi bahwa sebenarnya tidak ada cara untuk memastikannya.
Prediksi kiamat terjadi pada 2200-an:
1. Ramalan Said Nursî
Teolog Muslim Sunni yang juga merupakan penulis buku Risale-i Nur dan pendiri Gerakan Nur, Said Nursî memprediksi kiamat akan terjadi pada akhir 2129. Prediksi tersebut dibuat berdasarkan numerologi pada hadis. Ia memperkirakan kiamat akan terjadi pada tahun 1545 Rubi atau 2129 Masehi. Nursî menambahkan, sebenarnya tidak ada yang tahu dengan pasti kapan hari kiamat tiba.
2. Ramalan Talmud
Menurut Talmud, penganut Yahudi Ortodoks, Mesias akan datang dalam 6000 tahun setelah penciptaaan Adam, dan dunia mungkin akan dihancurkan 1000 tahun kemudian. Ini berarti awal masa penghancuran jatuh pada 2239 dan berakhir pada 2329.
3. Ramalan Rashad Khalifa
Menurut penelitian ahli biokimia Mesir-Amerika tentang Alquran oleh Rashad Khalifa, dunia akan berakhir pada 2280.
Prediksi kiamat terjadi pada ratusan ribu tahun mendatang:
1. Ramalan Peter Tuthill
Peter Tuthill memprediksi dalam 300.000 tahun, WR 104, sebuah triple-star, diperkirakan akan meledak dalam supernova. Ledakan bintang ini disebut menghasilkan sinar gama yang dapat menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi jika kutub bintang tersebut sejajar 12 derajat atau lebih rendah ke arah Bumi.
2. Ramalan Nick Bostrom
Menurut sebuah artikel Jurnal Nick Bostrom, sebuah asteroid berdiameter sekitar satu kilometer akan menghantam bumi dan menghancurkan peradaban. Diprediksikan bahwa asteroid semacam ini hanya dapat menghantam bumi sekali setiap 500.000 tahun.
Prediksi kiamat terjadi pada jutaan tahun mendatang:
1. Ramalan The Geological Society
The Geological Society memprediksi dalam 1 juta tahun ke depan, bumi mungkin bisa mengalami erupsi supervulkan yang mengeluarkan magma sebesar 3,200 kilometer persegi, sebuah peristiwa mirip dengan Erupsi Gunung Toba 75.000 tahun yang lalu. Kondisi ini akan menyebabkan hilangnya kehidupan di muka bumi.
2. Ramalan Stephen A. Nelson
Stephen A. Nelson memperkirakan bahwa setiap 100 juta tahun, bumi dihantam asteroid berdiameter sekitar 10–15 kilometer sebanding dengan ukuran asteroid yang menyebabkan peristiwa kepunahan dinosaurus pada 66 juta tahun silam.
Pilihan Editor: Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini