Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Florida - Dalam dunia satwa, ikan hiu memang menjadi momok manusia di laut lepas. Predator laut ini disebut sering menyerang manusia, terutama hiu putih (Carcharodon carcharias).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hiu putih (Carcharodon carcharias). (wikipedia commons)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Museum Sejarah Alam Florida merilis daftar spesies hiu yang telah menyerang manusia paling banyak sejak 1580. Menurut daftar tersebut, ada 27 serangan fatal dari hiu banteng (Carcharhinus leucas) dan 80 serangan dari hiu putih. Sedangkan hiu harimau (Galeocerdo cuvier) telah menyebabkan 31 kematian selama bertahun-tahun.
Rata-rata ada 75 serangan hiu tiap tahun dengan kasus tertinggi sebanyak 83 kasus pada 2012 di seluruh dunia. Serangan yang paling mengejutkan adalah terjadi sebanyak 73 kali dalam sembilan bulan di seluruh dunia pada 2015, menjadikannya salah satu tahun paling berdarah.
Hiu harimau (Galeocerdo cuvier). (wikipedia commons)
Lantas, bagaimana manusia harus bertahan dari serangan hiu yang biasanya mendadak? Menurut David Shiffman, dari Pusat Ilmu Ekosistem dan Kebijakan Ekosistem Universitas Miami, korban serangan hiu harus mencari mata hiu dan menghindari hidung."Seperti semua serangan hewan, saran terbaik adalah mencari mata. Jika Anda menyodok bagian mata, itu akan menghentikan serangan," ujarnya.
Menurut perselancar Scott Stephens, metode tersebut berhasil menyelematkannya dari serangan hiu. "Saya bisa memutar tubuh saya dan memeberikan pukulan di belakang mata kanannya. Hewan itu segera membiarkan aku pergi dan berenang ke pantai," kata Scott.
Hiu banteng (Carcharhinus leucas). (thesun.com)
Simak artikel menarik lainnya tentang dunia satwa dan ikan hiu hanya di kanal Tekno Tempo.co.
THE SUN | RENDRAWATI | AMB