Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gunung Agung Erupsi, Terlihat Sinar Api

Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, kembali mengalami erupsi pada Kamis, 14 Februari 2019.

14 Februari 2019 | 08.59 WIB

Seorang warga melihat aktivitas Gunung Agung yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik di Karangasem, Bali, Rabu 4 Juli 2018. PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan tidak berada atau tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya. AP Photo/Firdia Lisnawati)
Perbesar
Seorang warga melihat aktivitas Gunung Agung yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik di Karangasem, Bali, Rabu 4 Juli 2018. PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan tidak berada atau tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya. AP Photo/Firdia Lisnawati)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali mengalami erupsi pada Kamis, 14 Februari 2019, pukul 04.34 WITA, selama 3 menit 40 detik. Sinar api terlihat dari Bukit Asah, namun tinggi kolom abu saat erupsi itu tidak teramati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca juga: Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter

Kepala Pos Pantau Gunung Agung, Dewa Made Merthe Yasa, di Denpasar,  menjelaskan tinggi kolom abu yang tidak teramati itu terekam dari data seismogram. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 40 detik," katanya.

Gunung api dengan tinggi 3.142 meter di atas permukaan laut tersebut sempat terpantau mengalami tektonik jauh hanya satu kali dengan amplitudo 22 mm dengan durasi 110 detik.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung, para pendaki dan wisatawan agar tidak berada atau tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas di zona perkiraan bahaya di dalam radius 4 km dari kawah puncak gunung.

Zona perkiraan bahaya itu, bersifaf dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru. "Saat ini PVMBG masih menetapkan gunung api itu dalam status siaga atau level III," ujarnya.

Sebelumnya, Gunung Agung mengalami erupsi serupa pada Jumat, 8 Februari 2019, dengan teramati sinar api selama 1 menit 37 detik pada pukul 00.12 WITA. Namun saat terjadi erupsi itu, kolom asap tidak teramati karena tertutup kabut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus