Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perseverance, wahana penjelajah berukuran mobil senilai $2,7 miliar (Rp 37,6 triliun), akan memburu tanda-tanda kehidupan purba di Mars. Jantung dari Program Misi Mars 2020 dari NASA dan Badan Antariksa Eropa ini akan menangkap dan mengumpulkan sampel untuk dibawa pulang ke Bumi nantinya, dan mendemonstrasikan beragam teknologi eksplorasi baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perseverance menjadi langkah NASA berikutnya setelah mengirim Curiousity menyelidiki jejak transisi lingkungan di Mars dari dulu sekali pernah hangat dan lembap menjadi kini dingin dan kering ekstrem. Diluncurkan dari Bumi pada 30 Juli lalu, misi Mars 2020 Perseverance adalah perburuan yang belum pernah dilakukan misi darat di Mars sejak 1976.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun unjuk teknologi eksplorasi baru di antaranya berupa drone helikopter mungil yang dinamakan Ingenuity yang dibawa dalam perut Perseverance. Ingenuity dijadwalkan melakukan beberapa uji terbang di tahun pertamanya di Mars (setara 687 hari di Bumi). Jika berhasil menjadi helikopter pertama yang pernah terbang di luar Bumi, "Ingenuity bisa membuka penjelajahan daratan yang sangat luas di masa depan," bunyi pernyataan NASA.
Perseverance, wahana berbobot 1.025 kilogram, juga membawa sebuah instrumen yang disebut MOXIE, akronim dari Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment. Dari perangkat teknologi ini, NASA ingin membangkitkan oksigen dari atmosfer Mars yang lebih banyak berisi karbon dioksida. "Jika berhasil dan skalanya bisa ditingkatkan, teknologi ini menolong umat manusia mendapat pijakan di Mars," kata NASA lagi.
Tentu saja, sebelum itu semua bisa dilakukan, Perseverance pertama-tama harus mendarat dulu di Mars. Per artikel ini ditulis, wahana tersebut telah berjarak 2,9 juta mil dari planet merah tersebut--dari 289 juta mil yang sudah ditempuh dari Bumi.
Perseverance dijadwalkan melakukan pendaratan ke dasar kawah Jezero pada 18 Februari 2021, atau dua hari dari sekarang. Tidak ada jaminan akan berhasil karena selama ini hanya 40 persen dari seluruh misi pendaratan ke Mars yang sukses.
Meski begitu, statistik NASA semakin membaik belakangan dari misi-misinya itu. Misi Mars 2020 juga membawa strategi pendaratan yang sudah terbukti dalam misi Curiousity, yakni model 'crane langit'. Strategi ini yang mengantar Curiousity mendarat mulus pada Agustus 2012 lalu dan masih aktif hingga kini.
SPACE | MARS.NASA