Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BANDUNG - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019 diwarnai masalah kesulitan akses ke laman resmi, Rabu, 13 Februari 2019. Panitia berusaha mengatasinya dengan menambah 10 server dan bandwith jaringan serta memperpanjang masa pendaftaran dari 14 menjadi 16 Februari 2019 pukul 22.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto membeberkan kiatnya agar peserta lancar mendaftar.
Ribuan pendaftar SNMPTN berduyun-duyun mendaftar sehari menjelang penutupan 14 Februari 2019. Akibatnya server bermasalah hingga ribuan peserta tidak bisa dilayani. Dari 700 ribuan lebih pendaftar hasil pendataan sekolah, hingga Rabu sore tercatat 380 ribu peserta telah sukses mendaftar.
Budi menyebutkan, 50 ribuan peserta lainnya sudah pernah akses laman pendaftaran namun belum tuntas prosesnya. Selebihnya ada puluhan ribu peserta yang belum finalisasi data. Temuan panitia pada Rabu pagi, ada 30 ribuan orang yang mendaftar serentak bersamaan sehingga server kewalahan.
Dari hasil pengecekan panitia kata Budi, ternyata beberapa sekolah mengkoordinir pendaftaran SNMPTN itu dan melakukan serentak pada Rabu. Para siswa dari sekolah mendaftar serempak pada jam sekolah.
Dengan penambahan server dari 13 menjadi 23 unit dan perpanjangan waktu, Budi menyarankan siswa mendaftar di luar jam sekolah agar tidak padat. Pendaftaran sebaiknya dilakukan pada waktu lowong sore hingga malam hari. "Atau pagi sebelum jam sekolah," katanya, Rabu, 13 Februari 2019.
Meski waktu pendaftaran diperpanjang, katanya, peserta diminta segera mendaftar. Khusus peminat jurusan seni dan olahraga, perlu waktu lebih karena data unggahan portofolio karya berukuran besar.
Membludaknya pendaftar SNMPTN 2019 di hari-hari terakhir penutupan pendaftaran, kata Budi, di luar dugaan panitia. Sementara dari pantauan panitia, pendaftar harian sebelumnya berkisar kurang dari 10 ribu orang per hari.