Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Larry Tesler, mungkin tidak sebesar Steve Jobs atau Bill Gates. Tapi kontribusinya membuat komputer dan perangkat seluler lebih mudah digunakan mengemuka setelah kematian ilmuwan komputer asal Amerika itu pada Senin 17 Februari 2020.
Tesler lahir pada 1945 di New York. Dia belajar ilmu komputer di Universitas Stanford dan setelah lulus berkecimpung dalam penelitian kecerdasan buatan.
Pada 1973 Tesler mengambil pekerjaan di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) di mana dia bekerja hingga 1980. Xerox PARC terkenal karena mengembangkan pengolahan kata pertama dengan antarmuka grafis. Tesler menyebutnya Gypsy yang terkenal karena menciptakan istilah "cut," "copy," dan "paste" yakni perintah menghapus, menduplikasi, atau memposisikan potongan teks.
Xerox PARC tidak memanfaatkan penelitian inovatif yang dilakukan dalam hal komputasi personal, sehingga pada 1980 Tesler lompat ke Apple Computer di mana ia bekerja hingga 1997. Beberapa tahun dia memegang berbagai posisi, termasuk Wakil Presiden AppleNet, bahkan Kepala Ilmuwan Apple--posisi yang pernah dipegang Steve Wozniak, sebelum akhirnya meninggalkan perusahaan itu.
Selain kontribusinya pada beberapa perangkat keras Apple, Tesler juga dikenal karena upayanya untuk membuat perangkat lunak dan antarmuka pengguna lebih mudah diakses. Selain terminologi "cut," "copy," dan "paste" yang ada di mana-mana, Tesler juga merupakan pendukung pendekatan desain modeless computation, yang tercermin dalam situs pribadinya.
Tesler memastikan bahwa tindakan pengguna tetap konsisten di berbagai fungsi dan aplikasi sistem operasi. Ketika mereka telah membuka pengolah kata, misalnya, pengguna sekarang secara otomatis berasumsi bahwa menekan salah satu tombol alfanumerik pada keyboard mereka akan menghasilkan karakter yang muncul di layar pada titik penyisipan kursor.
Namun, ada saat ketika pengolah kata dapat beralih antara beberapa mode di mana mengetik pada keyboard akan menambahkan karakter ke dokumen atau secara bergantian memungkinkan perintah fungsional dimasukkan.
Masih ada banyak aplikasi perangkat lunak di mana alat dan fungsi berubah tergantung pada mode mereka (aplikasi yang kompleks seperti Photoshop, misalnya, di mana berbagai alat berperilaku berbeda dan melakukan fungsi yang berbeda). Tapi untuk sebagian besar sistem operasi modern seperti Apple macOS dan Microsoft Windows telah merangkul keramahan pengguna melalui pendekatan modeless yang tidak terlalu rumit.
Setelah meninggalkan Apple pada 1997, Tesler mendirikan sebuah perusahaan rintisan teknologi bernama Stagecast Software. Dia mengembangkan aplikasi yang membuatnya lebih mudah diakses oleh anak-anak untuk mempelajari konsep pemrograman. Pada 2001 ia bergabung dengan Amazon dan akhirnya menjadi Wakil Presiden Pengalaman Belanja di sana.
Pada 2005, Tesler beralih ke Yahoo di mana ia mengepalai pengalaman pengguna dan kelompok desain perusahaan itu, kemudian pada 2008 ia menjadi rekan produk di 23andMe. Dalam CV-nya, Larry Tesler meninggalkan 23andMe pada 2009 dan sejak saat itu sebagian besar fokus pada pekerjaan konsultasi.
Walaupun tidak diragukan lagi, kontribusi lain yang dibuat Tesler pada komputasi modern sebagai bagian dari karyanya di Xerox dan Apple yang mungkin tidak pernah terungkap, kontribusi yang dikenalnya sangat besar. Tesler adalah salah satu alasan utama komputer pindah dari pusat penelitian dan ke rumah.
GIZMODO | NEWSWEEK
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini