Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Jumlah Rumah Sakit di Yogya Operasikan GeNose UGM Bertambah

Sekali tes Covid-19 menggunakan GeNose bayar Rp 20-50 ribu. UGM menyatakan tak ikut menentukan tarif.

9 Februari 2021 | 21.38 WIB

Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi COVID-19 pada calon penumpang kereta api mulai 5 Februari 2021. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Perbesar
Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2021. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengimplementasikan penggunaaan GeNose C19 sebagai alat pendeteksi COVID-19 pada calon penumpang kereta api mulai 5 Februari 2021. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 4 rumah sakit di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyusul menggunakan GeNose sebagai alat deteksi cepat Covid-19. Sebelumnya sudah ada 2 rumah sakit yang lebih dulu mengoperasikan alat deteksi berbasis embusan napas (non invasif) temuan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perwakilan tim Pengembang GeNose UGM, Dian Kesumapramudya Nurputra, menuturkan, dua rumah sakit yang pertama adalah RSUP Sardjito dan RS Bhayangkara Yogyakarta. “Ada empat rumah sakit di Yogya lain yang sedang persiapan untuk mengoperasionalkan GeNose itu,” kata Dian, Selasa 9 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Keempat rumah sakit itu yakni RSA UGM, RS DKT Dr. Soetarto, RSPAU dr. S. Hardjolukito, dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro Bantul. Mereka semua berasal dari 27 rumah sakit resmi rujukan Covid-19 di DIY. 

Soal tarif yang dikenakan kepada tiap orang yang tes dengan GeNose, lanjut Dian, tergantung dari masing-masing lokasi rumah sakit yang menerapkannya. Dari UGM sendiri tidak menetapkan tarif khusus ketika berkerja sama dengan instansi untuk pemasangan GeNose ini.

“Kalau dari PT. KAI (Kereta Api Indonesia) kemarin untuk sekali tes biayanya Rp 20 ribu. Sementara yang lain kisarannya antara Rp 20-50 ribu saja,” kata dia.

Tes menggunakan GeNose, ujar Dian, sifatnya murah, tidak invasif, dan mudah. Maka dari itu, GeNose sangat diperlukan untuk melakukan skrining Covid-19. “Dengan kondisi itu kita bisa mendeteksi kasus positif dengan cepat sehingga bisa melakukan penanganan, seperti isolasi lebih awal,” kata dia.

Sejak mendapat izin edar pada 24 Desember 2020 lalu, GeNose UGM kini sudah beroperasi di beberapa lokasi seperti Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Pasar Senen Jakarta. Ke depan, UGM berupaya agar GeNose ini bisa digunakan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia. 

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus