Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Wifka Rahma Syauki dan Wayan Weda Asmara Dewi menyuarakan kampanye ramah lingkungan dengan mengumpulkan sampah skincare. Wifka mengatakan mereka memilih mengumpulkan sampah kemasan skincare karena industri kecantikan menghasilkan 120 miliar kemasan tiap tahunnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kebanyakan kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang. Apalagi residu skincare yang menempel pada kemasan ternyata sangat berbahaya bagi lingkungan,” katanya seperti dikutip pada laman resmi UB pada 2 Agustus 2022
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk melancarkan proses pengumpulan sampah skincare ini, prodi Ilmu Komunikasi UB menggandeng Marrine Buddies Malang, salah satu Non-Governmental Organization di bawah WWF yang aktif melakukan gerakan peduli lingkungan. Salah satu cara mengumpulkan sampah skincare dengan cara membuka booth di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Mahasiswa yang memiliki sampah skincare bisa datang ke sana.
Sampah skincare yang dikumpulkan dari berbagai aktifitas itu menyentuh angka hingga 10 kilogram. Wifka menjelaskan hasil dari pengumpulan sampah skincare tersebut disalurkan kembali ke Bank Sampah El Tari.
Wifka berharap kegiatan pengabdian masyarakat yang fokus pada kampanye komunikasi lingkungan ini bisa menjadi strategi perubahan perilaku masyarakat. “Pengelolaan sampah kemasan skincare belum maksimal jika tidak didukung kesadaran dari sisi konsumen untuk berpartisipasi aktif dan bijak pada kemasan sisa skincare,” jelasnya.
Ia menambahkan perusahaan juga harus lebih mempertimbangkan penggunaan kemasan yang bersifat sustainable atau bisa didaur ulang. “Rencananya target tahun depan kami akan mengikutsertakan produsen atau dari sisi industri agar keberlanjutan program dapat konsisten dan kepedulian lingkungan semakin tinggi,” sambung Wifka.
Sementara itu, Faqiha Salme, perwakilan Marrine Buddies mengatakan program collect your skincare merupakan sebuah aksi untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan. Faqiha juga menyampaikan bahwa kadar peduli lingkungan seseorang dianalogikan sebagai kadar keimanan.
“Orang yang setidaknya membuang sampah pada tempatnya sudah bisa disebut dengan orang beriman, jadi bila kadar keimanan ingin naik maka bisa dikembangkan dengan memilah sampah, atau sampai pada mengelola sampah tersebut,” katanya.