Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan stok ketersediaan vaksin Covid-19 di wilayahnya sangat minim, sementara kasus Covid-19 harian yang terjadi di lima kabupaten/kota se-Yogyakarta terus ada dengan jumlah kasus Selasa, 18 Oktober 022, mencatat angka tertinggi, 50 kasus baru per harinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bulan ini kami hanya dapat 600-an dosis vaksin saja, karena memang terjadi kekosongan stok di pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie, Selasa 18 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat minimnya pasokan vaksin Covid-19 itu, Pembajun menyebut mulai terjadi antrean permintaan dari kabupaten/kota di Yogyakarta. Pelayanan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan daerah pun makin minim.
"Jika dulu penyelenggaraan vaksin itu dalam seminggu bisa tiga sampai empat kali, sekarang tidak bisa seperti itu, meski tetap ada jadwalnya," kata Pembajun. Dia menambahkan bahwa tok yang tersedia saat ini jenis Pfizer yang keperluan utamanya untuk booster.
Namun, Pembajun tak sepenuhnya menganggap kekosongan vaksin Covid-19 saat Yogya berada di level 1 itu karena seretnya kiriman dari pusat. Ia melihat, minat masyarakat yang mengajukan diri untuk vaksinasi juga turun drastis seiring landainya kasus.
"Makanya kami mendorong masyarakat yang belum vaksin lengkap kalau ada layanan vaksinasi tolong dimanfaatkan, mumpung stoknya masih ada walau sedikit," kata dia.
Dinas Kesehatan Yogyakarta mencatat untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster di Yogyakarta capaiannya belum sampai 50 persen atau baru sekitar 39 persen penduduk yang wajib vaksinasi. Semenetara capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Yogyakarta masing-masingnya sudah mencapai lebih dari 102 persen dan 94 persen.
Pembajun mengatakan, meski minim, saat ini layanan vaksinasi masih disediakan di puskesmas-puskesmas, dengan menyesuaikan ketersediaan.
Kepala Biro Umum, Humas dan Protokoler Pemda Yogyakarta Ditya Nanaryo Aji mengatakan pada 18 Oktober masih terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 50 kasus.
"Selain tambahan kasus baru itu juga terdapat penambahan kasus meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 sebanyak tiga kasus," kata Ditya yang menyebut kasus aktif di Yogyakarta saat ini ada 751 kasus.
Baca:
Riset dan penelitian Vaksin Covid-19 IndoVac, Bio Farma Gandeng 7 Fakultas Kedokteran di Indonesia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.