Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Lebih Akurat, tanpa Kalibrasi

29 Juni 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi termometer terus berkembang. Alat pengukur temperatur itu menjadi peralatan penting bagi pelbagai penelitian di laboratorium dan dunia industri. Universitas Yale, Amerika Serikat, pekan lalu berhasil membuat termometer supercanggih. Termometer berdimensi panjang 20 sentimeter ini mampu mengukur suhu pada rentang minus 273 sampai 273 derajat Celsius. Cara kerja termometer ini memang unik. Sementara termometer lain menggunakan cairan kimia seperti air raksa (Hg), termometer ini menggunakan aliran listrik sebagai indikator. Caranya, tiap besaran suhu akan mengirim aliran energi listrik pada temperatur. Besarnya voltase listrik tergantung tingginya temperatur. Sebagai tanda akhir pengukuran, termometer akan mengeluarkan suara yang unik—tergantung suhu. "Ini cara baru yang memungkinkan inovasi lebih lanjut," ujar Profesor Johnson Spietz. Tak cuma itu, termometer ini tak perlu dikalibrasi saat hendak digunakan. Soalnya, aliran listrik merupakan besaran fisika yang bersifat kontinu. Sifat ini juga memungkinkan pengukuran dilakukan dengan lebih akurat. Skala terkecil pada termometer ini 0,01 derajat Celsius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus