Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Mengapa Batu Bata Dipasang Zig-Zag? Ini Alasannya

Batu bata dipasang zig-zag bukan tanpa alasan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kekuatan dinding yang dibuat.

5 November 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja mengeringkan batu bata merah di sentra industri batu bata merah di Bandung,(1/2). Akibat musim hujan, pengeringan batu bata membutuhkan waktu lebih sehingga harga batu bata naik dari Rp 300/buah menjadi Rp 375/buahnya. ANTARA/Rezza Estily

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tukang bangunan pada umumnya akan memasang batu bata dalam bentuk zig-zag. Ternyata penyusunan zig-zag bukan tanpa alasan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kekuatan dinding yang dibuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Susunan zig-zag (running bond) memungkinkan beban satu batu bata di bagian atas dapat didistribusikan kepada dua batu bata tumpuannya secara merata," tulis akun Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melalui akun media sosial X seperti dilansir dari laman Pupr.ngawikab.go.id.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara batu bata yang disusun secara vertikal atau lurus (stack bind), beban batu bata bagian atas akan langsung dilimpahkan ke satu batu bata yang menjadi tumpuannya. "Susunan seperti ini dapat memperbesar kemungkinan bagian semen perekat (mortar) retak dan roboh," tambahnya.

Dengan susunan vertikal atau lurus, batu bata paling bawah juga akan memperoleh beban paling besar berupa akumulasi bedan dari seluruh batu bata di atasnya. Ini menjadikan peluang mengalami keretakan akan jauh lebih besar.

Perbedaan konstruksi susunan batu bata juga akan mempengaruhi pola keretakan apabila terjadi keretakan pada semen perekat (mortar). Selain itu, perbedaan konstruksi susunan batu bata juga akan mempengaruhi beban yang ditanggung, bisa dari arah horizontal atau desak.

Terlepas dari susunan batu bata, ada berbagai faktor lain yang menyangkut kokohnya sebuah tembok, seperti halnya kualitas batu bata, kualitas mortar, konfigurasi atau susunan batu bata, dan lain sebagainya.

Sementara untuk susunan batu bata selain running bond dan stack bond, ada banyak susunan lainnya seperti herring bond, weave, english, sailor/stack, flemish cross, flemish diagonal, dan modular screen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus