Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Mengenal Kacamata AR, Perangkat Baru yang Segera Dirilis Apple

Apple akan merilis kacamata augmented reality (AR) yang merasakan gabungan dunia imajinasi dan dunia nyata. Apa kegunaan kacamata AR?

29 Juni 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apple telah lama mengerjakan kacamata augmented reality (AR) bernama Apple Glass. Kacamata Apple ini hadir untuk menciptakan solusi augmented reality sejati sebagai lawan dari tampilan head-up yang menunjukkan pemberitahuan atau peta mengambang 2D (2 Dimensi), seperti Google Glass. Kacamata AR mengubah cara pengguna bekerja, belajar, bermain, dan terhubung dengan dunia di sekitar. Saat ini, perusahaan telah mengajukan paten terkait dengan teknologi tampilan 3D dan fitur privasi yang unik dalam kacamata ini.

Menurut laman resminya apple.com, Apple memiliki platform AR terbesar di dunia dengan ratusan juta perangkat berkemampuan AR dan ribuan aplikasi AR di App Store. Perangkat lunak dan perangkat keras ini dirancang dari awal untuk memungkinkan diaplikasikan dalam AR. Kacamata ini dapat langsung disematkan ke dalam iOS dan iPadOS sehingga AR dapat diterapkan dalam Safari, Mail, Pesan, File, dan lainnya.

Apple belum merilis spesifikasi resmi tentang Apple Glass. Namun, ada beberapa spekulasi yang akan digunakan Apple untuk teknologi ini. Apple akan menggunakan bidang pandang yang sama (52 derajat) dan resolusi (47 PPI) dengan Hololens 2. Selain itu, jika Apple merilis Apple Glass sama seperti Google Glass, maka akan terhubung langsung ke iPhone melalui koneksi Wi-Fi khusus. Di sisi lain, layar Apple Glass akan menggunakan OLED Sony untuk AR, menurut analis tampilan Ross Young. 

Kacamata ini juga akan membutuhkan bandwidth jauh lebih tinggi daripada yang disediakan Bluetooth. Pasalnya, perangkat iPhone harus memproses semua video dari kamera kacamata dan mengirim kembali citra 3D ke kacamata dengan kecepatan frame per detik yang sangat tinggi. Adapun, bandwidth minimal yang harus dimiliki kacamata ini adalah 60Hertz (Hz) dengan penyegaran 120Hz menjadi optimal. Sementara itu, untuk masa pakai baterai, Apple dapat membuat masa tahan minimal tiga jam sehingga dapat lebih banyak orang menggunakannya. 

Mengacu Tomsguide, design Apple Glass tampak seperti kacamata plastik yang “tidak mengintimidasi”. Kacamata ini memiliki pemindai light detection and ranging (LIDAR) atau deteksi cahaya dan jangkauan di pelipis kanan. Kacamata ini juga dilengkapi dudukan plastik dengan pengisi daya nirkabel. Meskipun kacamatanya tidak memiliki bobot ringan, tetapi nyaman untuk digunakan sehari-hari. Sampai saat ini, Apple Glass generasi pertama hadir tidak menawarkan variasi warna. 

Dilansir Gizmochina, meskipun tanggal peluncuran kacamata Apple ini belum diumumkan, tetapi analis industri memperkirakan produk tersebut akan mencapai pasar pada 2026 atau 2027. Saat ini, Apple harus melewati banyak tantangan untuk memberikan pengalaman luar biasa bagi pengguna ketika menggunakan Apple Glass. Selama membuat kacamata ini, Apple mengambil pendekatan yang sama dengan Apple Vision Pro.

Kendati demikian, menurut laporan Bloomberg, proses pembuatan kacamata AR dari Apple mengalami penundaan karena tantangan teknis. Tantangan ini sangat signifikan sehingga ekspektasinya kacamata tersebut dapat dirilis minimal empat tahun lagi. Saat ini Apple sedang memprioritaskan perangkat yang lebih murah dari kacamata tersebut dengan kemungkinan peluncuran pada 2024 atau 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus