Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Gempa NTT yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 14 September 2021 diketahui disebabkan oleh adanya aktivitas sesar aktif.
Yakni mekanisme sesar mendatar berarah barat-barat laut sampai timur-tenggara. Penyebab terjadinya gempa NTT ini diungkapkan oleh Badan Geologi.
“Sesar mendatar ini pada rentang waktu sebelumnya, belum teridentifikasi sebagai sumber gempa utama,” kata Badan Geologi dalam keterangan pers, Selsa, 14 Desember 2021.
Lalu, apa sebenarnya itu sesar yang menyebabkan terjadinya gempa di NTT?
Dilansir dari esdm.lampungprov.go.id, sesar secara geologi adalah sebuah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergerakan relatif atau displacement satu blok terhadap blok batuan lainnya.
Jarak pergeseran yang terjadi dapat terjadi dalam beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan untuk bidang sesarnya mulai dari ukuran beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer.
Sesar terjadi karena adanya gaya tektonik yang muncul saat adanya pergerakan lempeng, seperti pada zona subduksi dalam pertemuan dua lempeng.
Daerah yang memiliki sesar dan sesar tersebut aktif bergerak memiliki potensi terjadinya gempa bumi yang tinggi. Termasuk gempa NTT. Secara umum, sesar dibagai menjadi tiga jenis, yaitu normal faults, reverse faults, dan strike-slip faults.
Baca juga : Temuan Baru, PVMBG Ungkap Sesar Gempa Merusak di Bali
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini