Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengenal Sesar Penyebab Gempa NTT

Gempa NTT pada 14 Desember disebabkan adanya aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar berarah barat-barat laut sampai timur-tenggara.

17 Desember 2021 | 17.35 WIB

Sebuah tembok pagar sekolah roboh usai diguncang gempa dengan adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 14 Desember 2021. Gempa berkekuatan 7,4 skala richter pada pukul 11.20 Wita di Laut Flores tersebut disusul adanya peringatan dini tsunami dari BMKG sehingga mengakibatkan warga di Kota Maumere berhamburan mengungsi karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1992. FOTO/Istimewa
Perbesar
Sebuah tembok pagar sekolah roboh usai diguncang gempa dengan adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 14 Desember 2021. Gempa berkekuatan 7,4 skala richter pada pukul 11.20 Wita di Laut Flores tersebut disusul adanya peringatan dini tsunami dari BMKG sehingga mengakibatkan warga di Kota Maumere berhamburan mengungsi karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1992. FOTO/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Gempa NTT yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 14 September 2021 diketahui disebabkan oleh adanya aktivitas sesar aktif.

Yakni m
ekanisme sesar mendatar berarah barat-barat laut sampai timur-tenggara. Penyebab terjadinya gempa NTT ini diungkapkan oleh Badan Geologi.

Sesar mendatar ini pada rentang waktu sebelumnya, belum teridentifikasi sebagai sumber gempa utama,” kata Badan Geologi dalam keterangan pers, Selsa, 14 Desember 2021.

Lalu, apa sebenarnya itu sesar yang menyebabkan terjadinya gempa di NTT?

Dilansir dari esdm.lampungprov.go.id, sesar secara geologi adalah sebuah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergerakan relatif atau displacement satu blok terhadap blok batuan lainnya.

Jarak pergeseran yang terjadi dapat terjadi dalam beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan untuk bidang sesarnya mulai dari ukuran beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer. 

Sesar terjadi karena adanya gaya tektonik yang muncul saat adanya pergerakan lempeng, seperti pada zona subduksi dalam pertemuan dua lempeng.

Daerah yang memiliki sesar dan sesar tersebut aktif bergerak memiliki potensi terjadinya gempa  bumi yang tinggi. Termasuk gempa NTT. Secara umum, sesar dibagai menjadi tiga jenis, yaitu
normal faults, reverse faults, dan strike-slip faults

Baca juga : Temuan Baru, PVMBG Ungkap Sesar Gempa Merusak di Bali
EIBEN HEIZIER

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus