Mengukur kadar air daun teh

KADAR air sangat menentukan kwalitas beras, buah-buahan, tembakau dan teh. Khusus untuk daun teh menghitung kadar airnya harus tepat benar. Sebab bila terlalu tinggi bisa merugikan pengusaha teh. Sebaliknya kalau kadar airnya teramat rendah, daunnya mudah dilalap jasad-jasad renik. Teh yang hendak diekspor, menurut Direktur Lembaga Instrumentasi Nasional (LIN) lr. Herudi Kartowosastro sebaiknya mempunyai kadar air sekitar 3 - 6%. Alat pengukur kadar air daun teh umurtlnya masih diimpor. Tapi sementara itu LIN yang baru berusia 7 tahun itu telah berhasil menciptakan alat pengukur itu. Bentuknya masih sederhana. Tapi murah dan mudah dioperasikan dengan stabilitas yang cukup baik. Karena itu kelemahannya bukannya tak ada. Skalanya kurang linier. Kemudian masih dirasakan kurang cepat karena seluruh sistim dari transduser mempunyai fungsi transfer dari tingkat satu. Tapi hal ini masih bisa dihindari dengan mengganti sumber tegangan dc dengan ac. Kelembaban lain adalah karena pengukuran harus dilakukan berulang kali -- sebagai akihat tak meratanya kadar air dalam daun teh. Dewasa ini LIN memiliki 23 sarjana 22 sarjana muda instrumentasi, 47 teknisi dan tenaga administrasi yang memadai. Peralatan yang dimiliki bernilai US $ 500.000 lebih. Terbagi dalam bidang fine, mechanics, optica, elektrika, glass blowing, peralatan servis dan latihan.