Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Utara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim bermalam di rumah Zipora Yemima Wati, salah satu guru TK di Kecamatan Tarakan Utara pada Rabu 9 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zipora yang merupakan guru di TK Filadelfia tak menyangka rumahnya bakal disambangi menteri. "Terima kasih sudah mau mampir dan menginap, Mas Menteri,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi Kementerian Pendidikan pada 11 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama menginap semalam di rumah Zipora, Nadiem mengikuti kegiatan Zipora mengajar di rumah siswa. Karena Kota Tarakan masih berstatus PPKM level 3, kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan dengan tatap muka. Karena daerah mengajar Zipora cukup terpencil dan susah sinyal, kegiatan belajar pun tak bisa dilakukan secara daring.
Walhasil, Zipora mesti menyambangi rumah murid untuk mengajar. Zipora pergi ke rumah muridnya naik mobil bersama Nadiem. Keduanya sempat berbincang tentang banyak hal termasuk soal keluarga dan kebinekaan. Kepada Nadiem, Zipora yang asal Jawa Timur ini mengakui sudah dari kecil bercita-cita menjadi guru.
Melodia, Bellvania, dan Paskiel, adalah murid-murid TK di Kelurahan Juwata Laut yang dikunjungi. Bersama Nadiem, Zipora mengajarkan murid-muridnya tentang tentang sifat udara, praktik meniup balon, bernyanyi 'Balonku Ada Lima', sampai mengisi tugas.
Nadiem kebagian menilai tugas murid. Ketika menilai, Nadiem tak memberikan nilai angka atau poin. Nadiem menilai tugas dengan keterangan “BSB” alias berkembang sangat baik. "Wah, benar semua. Saya kasih nilai berapa ini? Saya tulis BSB saja, yah. Berkembang sangat baik," kata Nadiem. Murid-murid pun tersenyum senang.
Kepada Nadiem, Zipora mengatakan dirinya terbantu dengan adanya Kurikulum Merdeka. Dengan adanya kurikulum tersebut, Zipora bisa berkreasi memberikan materi kepada murid-murid. Zipora merupakan salah satu guru yang mengikuti program Guru Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan.
"Melalui program Guru Penggerak saya belajar bagaimana memberikan disiplin positif dan pembelajaran berdiferensiasi, di mana saya dapat memetakan kemampuan dan potensi setiap murid. Sehingga, saya tidak menyamaratakan cara saya mengajar," jelasnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.