Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Badung - Marine Stewardship Council (MSC) mengumumkan komitmen pemberian dana bantuan sebesar 1 juta poundsterling dalam gelaran Our Ocean Conference 2018. Dana diumumkan bersama inisiatif untuk mendukung perikanan berskala kecil, termasuk mereka yang berada di Global South (Afrika, Amerika Latin, dan negara berkembang di Asia).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Komitmen kami agar semua negara bisa membuka jalan menuju pengelolaan perikanan dan kelautan berkelanjutan," ujar CEO Rupert Howes, di sesi plenari, Selasa, 30 Oktober 2018. Howes mengatakan, sejak berdiri pada 1997, MSC telah bekerja sama dengan lembaga perikanan di kawasan Global South.
Menurut Howes, sejumlah dana tersebut juga akan membantu menciptakan pasar makanan laut yang lebih berkelanjutan melalui penelitian untuk mengatasi kesenjangan data dan informasi dalam pengeloalaan perikanan. Namun, rincian perencanaan mengenai tata kelola dana sebesar 1 juta poundsterling tersebut baru akan diumumkan pada awal 2019.
MSC, kata Howes, menggandeng beberapa lembaga internasional agar bisa mewujudkan komitmen yang telah dicanangkan tahun ini. Salah satunya, yaitu Friends of Ocean Action, sebuah kelompok yang dibentuk Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Lautan Peter Thomson dan Wakil Perdana Menteri Swedia Isabella Lovin dalam rangka mempercepat pelaksanaan solusi praktis dalam menghadapi tantangan lautan.
Howes dan timnya menargetkan keterlibatan setidaknya 20 perikanan dari lembaga perikanan global dalam programnya sampai 2020. Pada 2030, MSC menargetkan untuk melibatkan lebih dari sepertiga perikanan global. "Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan keterlibatan strategis dengan lembaga perikanan di Global South," ujarnya.
Peter Thomson, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Lautan, mengatakan lautan dunia saat ini sedang menghadapi masalah besar. "Kita harus segera menerapkan solusi mudah dan terukur untuk bisa mewujudkan perikanan berkelanjutan dan ketahanan ekosistem laut," kata dia di tempat yang sama.
Marine Stewardship Council (MSC) adalah organisasi nirlaba global yang memiliki visi mewujudkan laut dunia penuh dengan ketersediaan makanan laut untuk masa depan. MSC mengedepankan program ekolabel dan sertifikasi penangkapan berkelanjutan.
Sekitar 300 sektor perikanan di lebih 34 negara telah tersertifikasi MSC. Seluruh sektor tersebut memproduksi 9 juta metrik ton produk makanan laut tiap tahunnya, atau sekitar 12 persen dari penangkapan ikan global. Lebih dari 30 ribu produk makanan laut dunia menggunakan label MSC.
Hirmen Syofyanto, Manager Program MSC di Indonesia mengatakan, saat ini MSC sedang melakukan pemetaan perikanan tangkap di Indonesia, termasuk soal target spesies, peralatan, volume tangkapan, status persediaan, dampak lingkungan, potensi pasar, serta pentingnya ketahanan pangan. Pemetaan ini menggandeng para ahli dari Indonesia, seperti dari KKP, Insitut Pertanian Bogor (IPB), dan berbagai lembaga swadaya masyarakat lokal yang bergerak di bidang perikanan.
Kelompok ahli tersebut, menurut Hirmen, nantinya akan menghasilkan patokan pra-penilaian untuk penangkapan ikan berkelanjutan di Indonesia. "Kami optimistis ini akan berjalan di Indonesia," ujarnya.
Simak kabar terbaru dari Our Ocean Conference 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co.