Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Nyaris Terendam Air, Tim Teknik Geologi ITB Selamatkan Fosil dari Waduk Saguling

Fosil hewan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat diselamatkan oleh tim Teknik Geologi ITB karena terancam terendam air.

4 Februari 2022 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penemuan fosil oleh tim dari Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB di Pulau Sirtwo, Saguling. dok. ITB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Fosil hewan di Pulau Sirtwo Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat diselamatkan oleh tim Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB). Penyelamatan fosil itu dilakukan karena fosil terancam terendam air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alfend Rudyawan, salah satu anggota tim mengatakan fosil tersebut nyaris terendam air di waduk yang naik hingga lima meter akibat musim hujan. Laporan tersebut didapat berdasarkan pantauan dari warga setempat. Fosil yang diamankan itu merupakan fosil yang ditemukan pada Oktober tahun lalu. Temuan fosil-fosil hewan purba ini berasal dari kelompok Bovidae (sapi, kerbau dan banteng), Cervidae (kelompok rusa) dan Elepha maximus (gajah).


“Fosil ini ditemukan oleh penduduk setempat beberapa bulan yang lalu. Kami pikir pada saat itu kami dapat meninggalkan yang satu ini karena airnya jauh lebih rendah daripada sekarang dan kami harus menyelamatkan fosil lain yang terletak jauh lebih rendah di strata. Sekarang air sudah naik 5 meter lebih tinggi karena musim hujan,” ujar Alfend seperti dirilis di laman resmi UGM pada Rabu, 2 Februari 2022.



Namun, sayangnya ketika diselamatkan beberapa bagian dari fosil hilang diambil orang tak dikenal. Bagian yang hilang misalnya adalah gigi. Penggalian dilakukan untuk menyelamatkan bagian lain seperti tengkorak. Kini fosil tersebut diamankan di rumah penduduk untuk sementara sambil menunggu tim dari Museum Geologi Bandung untuk menganalisis dan direstorasi.

“Kami kehilangan semua gigi yang tersedia untuk diidentifikasi. Penggalian direncanakan untuk menyelamatkan tengkorak secepat mungkin sambil tetap mengingat ramalan cuaca. Kami sangat terkejut melihat bahwa fosil itu jauh lebih besar dari yang kami perkirakan. Tanduk kiri kerbau masih menempel utuh pada tengkorak,” kata dia.

Alfend berharap upaya penyelamatan fosil ini dapat bermanfaat untuk mengumpulkan tambahan pengetahuan dan informasi tentang kawasan dan katalog fosil untuk generasi sekarang dan yang akan datang. Tim paleontolog tengah meneliti jejak fosil hewan di wilayah Waduk Saguling. Temuan tim sejauh ini diantaranya, tulang kaki gajah, separuh tengkorak, dan geligi dari kelompok hewan Bovidae.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus