Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kreasi dosen dan peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) ditampilkan dalam pameran inovasi di Grha Sanusi Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu, 15 Desember 2021. Total ada 13 karya beragam jenis yang dipamerkan, seperti pupuk hayati, pakan ternak, pasta gigi anak, obat sariawan, juga rompi tahan peluru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain untuk diperkenalkan kepada publik, karya riset peneliti Unpad itu diharapkan membuka peluang bisnis dengan para investor. “Menjalin kolaborasi Unpad dengan dunia usaha dan industri,” kata Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad, Diana Sari, pada pengantar pameran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu karya, Bion-Up hasil riset Regina Hindersah, menawarkan cara pemupukan baru untuk petani. Pupuk hayati dibuat untuk memasok sebagian nutrisi tanaman berupa metabolit mikroorganisme yang digabungkan dengan pupuk anorganik sehingga bisa mengurangi pupuk kimia sekitar 25-50 persen.
Adapun Probiotik racikan Ratu Safitri, mengandung bakteri hasil seleksi yang berasal dari udang ikan dalam bentuk cair dan serbuk. Dari uji di laboratorium dan lapangan, hasilnya meningkatkan kesehatan, bobot, dan kualitas udang.
Sementara Hery Supratman membuat Heryaki untuk meningkatkan nafsu makan dan bobot hewan ternak. Berdasarkan uji coba pada domba, kenaikan bobotnya mencapai rata-rata 130 gram per hari dari semula 50-80 gram.
Karya inovasi yang terkait pandemi Covid-19 seperti VitPAD, yaitu berupa alat viral transport medium (VTM) untuk menyimpan sampel pemeriksaan swab test. Kemudian alat deteksi Covid-19 berbasis antigen bernama CePAD.
Terkait kesehatan gigi dan mulut, Arief Cahyanto membuat Kidzano, yaitu pasta gigi berbahan nano atau berukuran sangat kecil bagi anak untuk mencegah karies, memperkuat enamel gigi, dan menyegarkan mulut.
Sedangkan tim Nasrul Wathoni dan kawan-kawan membuat Fai-chi, yaitu obat sariawan berupa lembaran tipis transparan hasil kombinasi natrium alginate dan kitosan. Alternatif terapi sariawan itu bisa digunakan semua tingkatan umur.
Bekerja sama dengan tim dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Diponegoro, Asri Peni Wulandari membuat rompi tahan peluru bernama Raptor. Serat rami ikut dipakai untuk menggantikan polimer sintetis.
Baca:
Unpad Jajaki Kemitraan untuk Pasang PLTS 3,6 Megawatt
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.