Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar ujian seleksi mandiri mulai Kamis, 7 Juli hingga hari ini Jumat, 8 Juli 2022 secara daring. Di hari pertama ujian yang terbagi menjadi sesi pagi dan siang, pendaftar yang ikut ujian 86,8 persen. “Peserta yang hadir 14.285 orang,” kata Juli Rejito, Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Masuk Unpad jenjang Sarjana Jalur Mandiri pada Kamis, 7 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panitia mengalokasikan 16.800 pendaftar untuk ikut ujian di hari pertama. Selebihnya dari total 32.736 pendaftar, ujian di hari kedua. Menggunakan sistem daring, peserta bisa ujian dari tempat masing-masing. Menurut Juli, pelaksaan ujian berjalan lancar. Panitia memberikan waktu simulasi sebelum ujian bagi para peserta yang belum sempat ikut pada dua hari sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapaun sekita 2.500 pendaftar batal ikut ujian di hari pertama. Juli menduga hal itu terjadi karena ada beberapa faktor di antaranya pendaftar kemungkinan telah diterima di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), waktunya bentrok dengan ujian seleksi mandiri universitas lain, sakit, atau mengalami kecelakaan. “Kami tidak mendapatkan alasan dari peserta, hanya persepsi kita saja dari pengalaman tahun lalu,” kata dia.
Saat ujian, ada beberapa peserta yang diperingatkan karena tidak mematuhi aturan. Misalnya ada yang memakai kaos, mengangkat kaki, hingga ada segelintir peserta yang terindikasi melakukan kecurangan di tengah ujian. “Ada orang lain, dan mencurigakan, kami kasih peringatan tiga kali begitu mereka tidak respons ya sudah kita blok,” ujar Juli.
Pengawasan ujian secara jarak jauh itu dilakukan lewat webcam pada komputer ditambah aplikasi video komunikasi yang harus diaktifkan peserta selama ujian. Setiap pengawas memantau 40 orang peserta. Unpad total menyiapkan 200 orang pengawas ditambah 20 orang tenaga cadangan yang bertugas terpusat di kampus Unpad Jatinangor.
Jalur seleksi mandiri Unpad itu memakai dua skema. Peserta bisa ikut seleksi dengan menggunakan nilai tes sebelumnya yaitu dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada jalur SBMPTN. Cara kedua lewat ujian daring yang akan dilaksanakan 7-8 Juli 2022, bagi siswa lulusan 2020-2022.
Menurut Juli, banyak perangkat dan pendukungnya yang harus disiapkan peserta ujian daring. Komputer sebagai alat utama, yaitu jenis personal computer atau PC, laptop, atau tablet, dan harus memiliki webcam. Spesifikasi lainnya, komputer memakai Windows 7,8,10, atau 11. Sistem operasi lain seperti iOS dan Android tidak direkomendasikan.
Komputer juga menggunakan CPU Intel i3 atau di atasnya, RAM 4 Giga, dengan penyimpanan bebas atau free disk space 1 GB lebih. “Spesifikasi itu sudah umum dipakai anak-anak SMA,” kata Juli. Selain itu, peserta harus menyiapkan kuota data Internet 4 GB berkecepatan transfer 1 Mbps.
Peserta dimungkinkan meminjam perangkat ujian daring dari teman atau sekolah, atau ujian di ruang laboratorium komputer sekolah. Meskipun ada kemungkinan peserta ikut ujian secara berkelompok di suatu ruangan, panitia akan meminta mereka untuk ujian secara mandiri dan tidak melanggar aturan. “Kalau saya prinsipnya mereka bisa mengikuti ujian dan harapannya bisa meminimalisasi kecurangan,” ujarnya.
Kesiapan lain terkait dengan pasokan listrik. Dari pengalaman tahun lalu, ada jaringan listrik yang tidak stabil di beberapa daerah sehingga tiba-tiba padam. “Ada juga yang token listriknya habis,” kata Juli. Pada masalah seperti itu, panitia memberikan toleransi. Agar peserta tidak dirugikan, mereka bisa melanjutkan ujian setelah masalah listrik teratasi. Unpad telah menyurati PT PLN untuk menjamin pasokan listrik di kampus saat ujian daring.