Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Penelitian di Australia: Ikan di Laut Bernyanyi Seperti Burung di Hutan

Mereka menyatakan mengidentifikasi tujuh koor ikan yang berbeda, terjadi saat senja dan fajar menyingsing.

4 Februari 2021 | 08.56 WIB

Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin
Perbesar
Sekumpulan ikan melintas di antara terumbu karang di perairan kawasan pulau Babi, Kabupaten Sikka, NTT. ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat film animasi Finding Nemo bikinan Disney, dan sekuelnya, Finding Dory? Bagaimana ikan Dory mengajarkan ikan badut Marlin, ayah Nemo, mengucapkan terima kasih kepada paus? Atau ketika Marlin bersama kawanan ikan lain bersama-sama menyerukan, 'push' untuk membebaskan diri dari pukat nelayan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Samudera ternyata bukan tempat yang sepi. Kalau kita coba perhatikan lagi baik-baik, mungkin akan terdengar suara-suara seperti Dory dan Marlin itu, atau bahkan suara paduan suara mereka. Ini yang dikerjakan Robert McCauley dan koleganya di Curtin University di Perth, Australia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mereka mendapati kebanyakan dari musik bawah air ini datang dari soloist fish, mengulangi seruan yang sama berulang-ulang kali. Ketika seruan-seruan itu berbarengan (overlap), mereka jadi membentuk seperti koor.

McCauley dan timnya meneliti merekam suara ikan di perairan pantai Pelabuhan Hedland di Australia Barat sepanjang 18 bulan. Seperti yang pernah dipublikasikan dalam Jurnal Bioacoustic, mereka menyatakan mengidentifikasi tujuh koor ikan yang berbeda, terjadi saat senja dan fajar menyingsing.

Tiga di antaranya diidentifikasi McCauley dkk dari blackspotted croaker (Protonibea diacanthus), spesies Terapontid, dan batfish. Jenis ikan yang pertama membuat suara seperti dari 'foghorn', yang kedua seperti bayi mengejan atau dengung lebah, dan jenis ikan yang ketiga seperti membuat suara, "ba-ba-ba."

"Saya telah memperhatikan celoteh, percakapan, dan nyanyian ikan selama hampir 30 tahun sampai sekarang, dan mereka masih membuat saya terkagum-kagum dengan keanekaragamannya," kata McCauley.

Menurutnya, suara memainkan peran penting dalam ragam perilaku ikan seperti reproduksi, makan, dan bertikai soal wilayah. Ikan predator nokturnal, misalnya, menggunakan seruan untuk tetap dalam kelompok dalam berburu.

Sedang jenis ikan yang aktif siang menggunakan suara mereka untuk mempertahankan wilayah. "Anda mendengarkan paduan suara berbeda saat senja dan fajar seperti halnya Anda mendengarnya dari burung-burung di dalam hutan," kata Steve Simpson, seorang ahli biologi laut di University of Exeter, Inggris.

Suara-suara ikan itu direkam McCauley dan timnya menggunakan dua sea-noise logger. Yang pertama ditempatkan dekat pantai Pelabuhan Hedland, yang kedua di tengah laut, 21,5 kilometer dari pantai.

"Ini adalah sebuah metode yang memungkinkan kami memahami apa yang terjadi di perairan Pelabuhan Hedland selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu selama 1,5 tahun," kata Simpson.

Mendengarkan suara-suara ikan-ikan sepanjang periode itu juga memungkinkan tim penelitinya memonitor populasi dan ekosistem dari ikan-ikan itu, terutama di perairan dengan jarak pandang rendah, seperti di Pelabuhan Hedland.

"Kami ini baru memulai dan bersyukur memiliki beragam alat yang ada saat ini. Apa yang kami pahami dalam lingkungan akustik bawah laut juga masih kasar," kata McCauley tentang suara dari ikan-ikan.

NEWSCIENTIST

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus