Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Topografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi, termasuk relief, struktur geologi, dan elemen-elemen lain yang ada di permukaan bumi. Topografi juga mencakup elemen buatan manusia seperti jalan, bangunan, dan jembatan yang ada di permukaan bumi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memahaminya lebih dalam, simak pengertian, contoh, fungsi, manfaat, dan karakteristik topografi berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Topografi
Mengutip Modul Ajar Digital Mata Kuliah Geomorfologi dan Analisis Lanskap Analisis Topografi, Secara umum, topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi serta objek-objek lain seperti planet, bulan, dan asteroid.
Topografi merujuk pada ciri-ciri alami tanah, khususnya bentuk permukaannya, atau ilmu yang mempelajari dan memetakan ciri-ciri tersebut. Topografi mencakup berbagai elemen, baik yang alami (seperti gunung, lembah, dan sungai) maupun yang buatan manusia (seperti jalan dan bangunan). Ini melibatkan penggambaran permukaan bumi dalam bentuk tiga dimensi, termasuk perbedaan ketinggian permukaan dari permukaan laut (relief), bentuk wilayah, kemiringan tanah, dan bentuk lereng.
Topografi biasanya menyajikan gambaran tentang relief permukaan, model tiga dimensi, dan informasi mengenai jenis tanah. Relief sendiri adalah bentuk permukaan tanah yang dikelompokkan berdasarkan perbedaan elevasi (ketinggian) permukaan bumi di suatu area.
Selain itu ada juga peta topografi. Mengutip buku ajar Sistem Informasi Geografi dalam Bidang Keteknikan, peta topografi adalah peta yang menampilkan kontur dan bentuk permukaan bumi di daratan. Ini mencakup informasi tentang figur-figur seperti pegunungan, lembah, bukit, dan dataran. Peta topografi menggambarkan perubahan elevasi di daratan dan membantu dalam perencanaan pembangunan dan navigasi.
Contoh Topografi
Topografi merupakan gambaran dari keadaan muka bumi meliputi permukaan tanah, seperti tinggi-rendah permukaan tanah. Beberapa contoh elemen-elemen yang digambarkan dalam peta topografi antara lain:
- Gunung dan Bukit
Contoh topografi yang paling umum adalah gunung dan bukit, yang menggambarkan bentuk permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran sekitarnya.
- Lembah
Lembah adalah daerah rendah yang terletak di antara dua bukit atau gunung, seringkali dilalui oleh sungai atau saluran air.
- Sungai dan Danau
Aliran air yang mengalir di permukaan bumi, baik itu sungai besar atau danau kecil yang ada di peta topografi.
- Dataran Rendah
Area luas yang memiliki ketinggian rendah, biasanya digunakan untuk pertanian karena kesuburannya.
- Pantai
Garis batas antara daratan dan laut yang sering terlihat jelas dalam peta topografi di wilayah pesisir.
Fungsi Topografi
Peta topografi atau peta kontur ini dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Selain itu, ada beberapa fungsi topografi lainnya, diantaranya:
1. Memudahkan Pembangunan Infrastruktur
Topografi membantu para insinyur dalam merancang dan membangun infrastruktur dengan mempertimbangkan kondisi alam yang ada. Misalnya, untuk mendirikan jembatan di atas sungai atau jalan di daerah pegunungan, peta topografi memberikan gambaran tentang kondisi dan medan yang harus dihadapi.
2. Meningkatkan Efektivitas Pertanian
Dengan mengetahui topografi suatu lahan, petani dapat memilih metode bercocok tanam yang sesuai dengan karakteristik tanah, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian.
3. Peningkatan Keamanan
Dalam hal keamanan, terutama terkait bencana alam, peta topografi dapat membantu mengidentifikasi daerah rawan bencana dan mempersiapkan upaya evakuasi yang tepat.
4. Pengelolaan Sumber Daya Alam
Peta topografi juga digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam seperti pertambangan, hutan, dan perikanan. Topografi membantu menentukan lokasi yang tepat untuk eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam.
Manfaat Peta Topografi
Peta topografi juga memberikan gambaran permukaan bumi secara realistis, sehingga memiliki banyak manfaat. Peta topografi bermanfaat untuk :
- Perencanaan pembangunan wilayah
- Penyelamatan (SAR)
- Pendakian
- Membantu pencarian fosil (arkeologi)
- Pertahanan
- Desain arsitektur, dan
- Konservasi lingkungan
Karakteristik Peta Topografi
Pemetaan peta topografi pada dasarnya hanya memberikan informasi terbatas, seperti kenampakan alam, tinggi, dan kemiringan tanah. Peta jenis ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari peta lainnya, antara lain sebagai berikut:
- Warna Putih dan Kuning
Berbeda dengan peta umum yang biasanya berwarna hijau, peta topografi memiliki sedikit warna, umumnya berwarna putih dan kuning dengan banyak garis yang jelas terlihat. Peta ini fokus pada menampilkan kontur tanah suatu area. Garis kontur yang tercetak dengan jelas mempermudah pembacaan peta.
- Skala Besar dan Detail
Peta topografi menggunakan skala besar, yang berarti rasio ukuran peta terhadap ukuran sebenarnya di lapangan lebih besar. Skala besar ini disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang ingin disampaikan. Peta ini digambar dengan detail dan cermat untuk memastikan kontur tanah terlihat dengan jelas, menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
- Penggunaan Garis Kontur
Peta topografi memiliki banyak garis kontur yang tercetak halus namun tegas. Garis kontur ini menunjukkan jalur yang saling berhubungan tanpa saling berpotongan. Titik elevasi yang tercatat dapat membantu memahami kondisi kawasan yang ditunjukkan dalam peta.
- Informasi Tentang Tinggi dan Rendahnya Kontur Tanah
Peta ini menggambarkan karakter permukaan suatu wilayah, yang mencakup ketinggian dan penurunan bentuk permukaan bumi, serta kemiringan dan kecuraman tanah di area yang dianalisis.
