Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi gelombang tinggi hingga enam meter di perairan utara Kepulauan Natuna, Laut Natuna Utara. Prediksi ini berlaku hingga 27 Desember 2023 besok, aktivitas pelayaran di sekitar Kepulauan Natuna diminta waspada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, potensi gelombang tinggi tidak hanya di Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara saja. Namun, beberapa wilayah perairan di Indonesia berisiko terjadinya gelombang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluang peningkatan gelombang tinggi menurut Guswanto disebabkan oleh pola angin yang ada di Indonesia. Berdasarkan pengamatan BMKG, pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut menuju Timur, kecepatannya berkisar 4 hingga 30 knot.
Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya pola angin bergerak dari Tenggara ke Barat Daya, kecepatannya 4 hingga 20 knot. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara dan Laut Natuna Utara," ujar Guswanto, Selasa 26 Desember 2023.
Guswanto menyampaikan, pola angin yang terjadi di beberapa waktu belakang menyebabkan peluang peningkatan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, dimulai dari 1.25 hingga 6 meter ketinggian gelombangnya.
"Diminta kepada masyarakat dan nelayan untuk waspada pada potensi gelombang tinggi ini. Terutama yang memakai perahu nelayan dan kapal tongkang," ucap Guswanto.
Berikut daftar potensi gelombang tinggi di Indonesia
Gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter
Berpotensi terjadi di perairan Aceh, perairan barat Pulau Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, perairan selatan Bali - Pulau Sumba.
Lalu juga berpotensi terjadi di Selat Bali - Badung - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Arafuru bagian timur, perairan selatan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Bintan, perairan selatan Kepulauan Natuna - Pulau Midai.
Selain itu juga terjadi di perairan utara Sambas, Laut Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro - Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan barat, utara, dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat - Papua.
Gelombang lebih tinggi 2.5 - 4.0 meter
Diprediksi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan utara Kep. Anambas, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi - Kepulauan Serasan.
Gelombang sangat tinggi 4.0 - 6.0 meter
Berpeluang terjadi di perairan utara Kepulauan Natuna, Laut Natuna Utara.
Pilihan Editor: Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Video Viral Teleprompter yang Dipakai Gibran, Cara Kerja Teleprompter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.