Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Planet Jupiter Terlihat Terang Pekan Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang

Jupiter merupakan planet raksasa, karena itu disebut sebagai Jove yang artinya dewa langit dan guntur.

11 Juni 2019 | 13.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
NASA merilis foto permukaan Jupiter (kiri atas) dan badai di Jupiter (kiri bawah), dibandingkan dengan Bumi (kanan). Pemotretan dilakukan pesawat luar angkasa Juno, Februari 2019. (dok.NASA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta- Pekan ini planet Jupiter akan terlihat cukup terang dengan teleskop kecil ataupun teropong, bahkan dengan mata telanjang. Mengutip laman Forbes, Senin, 10 Juni 2019, planet itu memiliki ukuran 11 kali dari ukuran Bumi yang saat ini mencapai oposisi atau ketika Bumi berada tepat di antara Jupiter dan Matahari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: NASA Rilis Gambar Planet Jupiter yang Mirip Bumi

Akibatnya, Jupiter bisa bersinar paling terang sepanjang tahun, dan selama beberapa minggu akan tetap menjadi objek yang luar biasa. Jupiter malam tadi terbit di timur saat Matahari terbenam dan terbenam di barat saat Matahari terbit.

Selama beberapa minggu, planet itu akan terlihat hampir sepanjang malam. Dan pemandangannya luar biasa. Ini adalah planet kelima di tata surya, tapi apakah selalu di tempatnya sekarang? Bagaimana bisa begitu besar?

Jupiter merupakan planet raksasa, karena itu disebut sebagai Jove yang artinya dewa langit dan guntur, raja para dewa dalam mitologi Romawi. Jupiter memiliki 79 bulan, sejauh ini gaya gravitasi terkuat dari planet mana pun di tata surya, bahkan memiliki cincin seperti Saturnus (meskipun sulit untuk dilihat). 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa Jupiter sebenarnya memulai hidupnya sebagai asteroid es yang jauh dari Matahari. Seperti yang dicatat NASA dalam sebuah posting blog yang merinci kiat-kiat pengamatan langit Juni, Jupiter akan sejajar dengan Bumi dan Matahari, berdiri di samping Bumi dan bintang berapi-api dalam garis lurus yang sempurna.

Laman Smithsonian Mag, menyebut fenomena ini  terjadi hanya sekali setiap 13 bulan dan menemukan raksasa gas itu dalam jarak terdekat ke Bumi. Yang paling penting bagi penggemar ruang angkasa, oposisi menandai kondisi tampilan Jupiter paling optimal tahun ini, dan memungkinkan pengamat yang dilengkapi teropong untuk dengan mudah melihat planet ini.

FORBES | SMITHSONIANMAG


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus