Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEREKA yang menggantungkan hidup pada alat pacu jantung kini punya harapan baru. Pasien gagal jantung yang memakai pompa darah di jantungleft ventricular assist deviceÂbiasanya amat rawan terkena infeksi. Pasalnya, alat pacu jantung mereka terhubung dengan kabel kecil Â(driveline) dengan baterai yang dipasang di luar tubuh. Meski peralatan itu sudah dibersihkan setiap hari, tetap saja risiko infeksi yang mematikan menghantui.
Kini risiko itu bisa dihindari. Pada Mei lalu, Joshua Smith, insinyur di University of Washington, dan Pramod Bonde, ahli bedah jantung di University of Pittsburgh, membuat alat pacu jantung yang digerakkan dengan teknologi nirkabel. Penemuan mereka dipresentasikan pertama kali pada pertemuan Asosiasi Dokter Bedah Rongga Dada Amerika Serikat bulan lalu.
Terobosan baru ini dinamai Free-Range Resonant Electrical Energy Delivery System atau FREE-D. Pada dasarnya, alat ini menggantikan fungsi kabel listrik dan baterai sebagai pendukung alat pacu jantung. Kuncinya ada pada teknologi induksi. Sebuah transmiter berdiameter 26 sentimeter didesain mampu memancarkan energi sebesar 15 watt yang diterima receiver di dalam dada pasien.
Saat ini, Joshua Smith sedang memperbaiki desain alat itu, supaya transmisi listriknya bisa lancar dari sudut mana pun. Dengan demikian, pergeseran posisi transmiter tidak mengganggu aliran listrik alat pacu jantung pasien. Harapannya, kelak transmiter bisa dipasang makin jauh dari pasien, sehingga penderita gagal jantung bisa beraktivitas bebas di sebuah ruangan yang dilengkapi pemancar listrik untuk alat di dalam dada mereka. Temuan ini amat ditunggu publik. Saat ini di Amerika saja ada 50 ribu penderita gagal jantung yang membutuhkan alat pacu jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo