UNGKAPAN dalam laut bisa diduga, dalam hati siapa tahu ternyata tak mengada-ada. Di zaman sekarang, orang sudah bisa menebak apa saja yang tersimpan di bawah laut. Salah satunya menggunakan kapal tanker besar lengkap dengan radar deteksi untuk mengeksplorasi minyak.
Adapun yang mempraktekkan cara itu adalah Himpunan Peneliti Ilmu Kelautan Eropa, di Swedia. Pada 5 September mendatang, untuk pertama kali mereka menggunakan radar baru, Geostar (Geophysical and Oceanographic Station for Abyssal Research). Proyek uji Geostar dilakukan di Laut Tyrrhenian di Kepulauan Aeolian di Semenanjung Messina, Italia.
Philippe Busquit, Direktur Peneliti Geostar, menjelaskan bahwa teknologi ini sangat membantu. Prinsip kerjanya memanfaatkan pantulan gelombang radar. Geostar mampu mendeteksi kedalaman laut, termasuk mengetahui potensi harta karun laut. Radar Geostar, ujar Busquit di situs ilmiah Alphagalileo, dipasang persis di bawah permukaan kapal laut. Radar berlilit kabel selama ini selalu berisiko dimakan ikan hiu atau terkena arus dalam laut. Akibatnya, proses pendeteksian kedalaman laut sering kali terganggu. Radar Geostar aman dari bahaya itu.
Geostar berbentuk kotak persegi, berukuran satu hingga dua meter, terbuat dari besi baja antikarat. Di dalamnya dipasang sinyal gelombang inframerah yang terhubung ke monitor komputer kapal. Dari segi biaya, Geostar juga lebih hemat, lebih efisien, dan sangat akurat mengeluarkan hasil resonansi gelombangnya.
Hadriani Pudjiarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini