TEKNOLOGI berpacu di ranah yang sangat kecil atau microchip (selanjutnya disebut mikrocip). Akhir pekan lalu, dua peneliti dari Divisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IBM berhasil menciptakan mikroprosesor dari karbon pengganti silikon. Phaedon Avouris dan T.J. Watson, peneliti itu, memublikasikan temuan mereka di jurnal Himpunan Ilmuwan Listrik Kimia se-Amerika. Menurut mereka, inovasi anyar tersebut memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan silikon. Dari segi ukurannya, misalnya, hanya sekitar 1,4 nanometer. Satu nano setara dengan seperseratus ribu tebal rambut manusia. Sangat mini.
Mengenai kecepatan dan kemampuan mikrocip karbon dalam mendukung fungsi peranti lunak, menurut Phaedon dan Watson seperti dikutip di situs Eurekalert, mikrocip ini mampu melakukan transfer gelombang elektromagnetik dengan kecepatan puluhan Gigaherzt per detik. Yang terakhir ini biasa disingkat GHz, ukuran kecepatan dalam ranah komputer. Dalam perjalanan kemajuan teknologi mikrocip komputer selama 15 tahun terakhir, temuan ini adalah yang pertama kali.
Keunggulan lain yang tak kalah penting, mikrocip ini mampu menghemat pemakaian energi listrik, dan harganya le-bih murah karena bahan dasar karbon mudah diperoleh. Awal bulan ini, Phaedon dan Watson berjanji, IBM akan serius memasarkan mikrocip ini ke berbagai negara.
Hadriani Pudjiarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini