Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TUVIA Elbaum dan Matan Caspi mulai merancang ide pembuatan printer cerdas dan mungil ini ketika masih kuliah di Jerusalem College of Technology pada 2013. Lulus kuliah, keduanya lantas mendirikan ZUtA Labs, perusahaan alat elektronik yang berbasis di Yerusalem.
Satu tahun kemudian, ZUtA Labs memulai riset pembuatan mesin cetak berukuran kecil yang dinamai Pocket Printer Zuta. Sebagaimana dikutip situs ilmu pengetahuan Livescience.com pada Selasa dua pekan lalu, Elbaum mengatakan nama Zuta diambil dari bahasa Aram kuno yang berarti mungil.
Mesin cetak portabel ini berawal dari gagasan bahwa printer yang ada saat ini pada dasarnya berupa "otak" printer yang berjalan bolak-balik di selembar kertas yang bergerak. "Otak" itu dibungkus casing sehingga ukurannya besar. Elbaum berpikir menaruh "otak" tersebut pada satu set roda kecil sehingga memungkinkan printer berukuran lebih mungil.
Untuk mewujudkan idenya, Elbaum dan Caspi menggalang dana dengan berkampanye di Kickstarter, situs penggalangan dana untuk perusahaan rintisan. Dari sini, mereka mengumpulkan dana sampai US$ 511.662, yang digunakan untuk membuat mesin pencetak mungil itu.
Printer Pocket Zuta terdiri atas sejumlah komponen, seperti pencetak mini, cartÂridge, satu set roda omni, sensor laser, dan baterai litium-polimer. Pencetak mini—yang dibungkus oleh sensor optik—berfungsi membubuhkan tinta. Cartridge berguna menyimpan tinta dengan kapasitas buat mencetak 100 lembar kertas. Sedangkan baterai berguna sebagai sumber energi yang dapat diisi ulang menggunakan kabel mikro USB.
Roda omni membantu printer bergerak ke segala permukaan kertas. Sensor laser mengontrol gerakan sekaligus mengatur kecepatan dan lokasi robot.
Mesin cetak ini dioperasikan tanpa kabel. Alat dapat terhubung dengan telepon seluler, tablet, dan laptop lewat jaringan Wi-Fi dan Bluetooth. Printer Pocket Zuta juga dilengkapi aplikasi khusus, ZUtA Labs. Sebelum printer digunakan, aplikasi ini lebih dulu harus ditanam pada ponsel, tablet, laptop, atau komputer penggunanya.
Printer Pocket Zuta dapat mencetak dokumen pada kertas berukuran standar atau A4. Meski begitu, penciptanya meyakini printer ini mampu mencetak pada semua permukaan benda. "Pada prinsipnya printer ini bisa mencetak di permukaan apa pun," kata Elbaum.
Cara kerjanya sederhana. Printer lebih dulu diletakkan di atas permukaan kertas. Posisinya di sudut kiri kertas bagian atas. Pengguna tinggal memilih dokumen yang akan dicetak pada ponsel atau komputer.
Dengan mengklik perintah "print" pada aplikasi, printer otomatis bergerak bolak-balik dari kiri ke kanan di atas permukaan kertas. Printer akan berhenti secara otomatis pada bagian bawah halaman.
Jika dokumen yang dicetak lebih dari satu lembar, printer ini harus dipindahkan lebih dulu ke permukaan kertas berikutnya setelah mencetak lembaran pertama. Setelah itu, printer mengguratkan cetakan lagi.
Robot printer ini sanggup mencetak 60 halaman dalam satu jam atau satu lembar per menit. Kekurangannya, mesin ini hanya dapat menghasilkan cetakan hitam-putih. Baterai yang digunakan juga hanya dapat bertahan satu jam. Setelah itu, baterai harus diisi ulang sampai penuh selama tiga jam.
Printer sudah dijual secara online. Tapi perusahaan ZUtA Labs baru berencana mengirimkannya kepada pelanggan pada awal tahun depan.
ZUtA Labs
Diameter: 10,2 cm
Tinggi: 7,5 cm
Berat: 350 gram
Kecepatan cetak: 1 ppm
Kualitas cetak: 300 dpi
Tinta: Hitam
Kapasitas cartridge: 100 halaman
Daya baterai: 1 jam untuk 60 lembar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo