Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - India gagal dalam peluncuran roket pertamanya pada tahun ini. Roket yang membawa satelit observasi Bumi milik Organisasi Riset Antariksa India (ISRO) meledak dahsyat di udara, beberapa saat setelah peluncurannya pada Kamis pagi, 12 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluncuran itu dilakukan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Pulau Sriharikota, India sebelah timur, pada pukul 05:43 waktu setempat atau 07.13 WIB. Ledakan—yang pertama sejak 2017--terjadi berselang sekitar enam menit kemudian. Saat itu roket seharusnya sudah mulai memicu pendorong roket cryogenic tahap tiganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahap itu tak terjadi setelah dua tahapan roket sebelumnya berlangsung normal. “Cryogenic Upper Stage tak berhasil dipicu karena ada anomali teknis, dan misi tak berhasil diselesaikan sesuai rencana,” bunyi keterangan yang disampaikan pejabat ISRO di akun media social Twitter.
Pernyataan senada disampaikan Kepala ISRO, K. Sivan, di televisi setelah kegagalan peluncuran itu. “Anomali teknis teramati di tahapan cryogenic,” katanya merujuk kepada ignisi propelan atau bahan bakar pendorong roket yang berupa oksigen dan hidrogen cair (suhu ekstrem dingin) itu.
Hancur bersama Roket GSLV setinggi 12 tingkat itu adalah Satelit Observasi Bumi EOS-03 yang didesain menjadi alat terkini ISRP untuk mempelajari planet Bumi. Satelit geostasioner itu dirancang memiliki usia pakai sedikitnya 10 tahun. Misinya adalah menyediakan gambar-gambar wilayah India yang hampir real-time, melacak kejadian-kejadian bencana alam, serta mengumpulkan data untuk mendukung pertanian dan kehutanan dengan memantau kesehatan vegetasinya.
Kegagalan pada Kamis pagi itu memutus catatan apik 14 peluncuran yang sukses dilakukan sebelumnya. Rangkaian itu terhitung sejak kegagalan pada 2017 yang melibatkan roket peluncur satelit polar untuk Sistem Satelit Navigasi Regional India. Kegagalan pada 2017 itu adalah yang pertama sepanjang 20 tahun peluncuran roket India sebelumnya.
Adapun peluncuran yang terkini adalah yang kedua setelah pembekuan program gara-gara pandemi Covid-19. Pembekuan terjadi untuk peluncuran Satelit EOS-01 pada Januari 2020. Peluncuran baru dilakukan pada November dan sukses menempatkan Satelit Observasi Bumi EOS-01 pada orbitnya.
Orang-orang menyaksikan Roket Peluncuran Satelit Geostasioner India (GSLV-F10), yang membawa Satelit Observasi Bumi EOS-03, saat lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Satish Dhawan di Sriharikota, India, 12 Agustus 2021. REUTERS/Stringer
Penundaan gara-gara pandemi menyebabkan ISRO meluncurkan EOS-03 lebih dulu daripada misi EOS-02 yang seharusnya diluncurkan Maret lalu. Sebagai gantinya, EOS-02 rencananya akan diluncurkan September nanti dan ISRO masih memiliki empat misi lagi yang harus diluncurkan sebelum akhir 2021.
Seluruh lima misi tersebut kemungkinan akan ditunda lagi seiring India menyelidiki sebab kegagalan peluncuran roket Kamis.
SPACE, THE PRINT