PESAWAT-pesawat Falcon (F 16), Eagle (F 15), Tomcat (F 14), Foxbat (MiG 25), Flogger (MiG 23), Mirage 2000, atau Mirage 4000 merupakan pesawat impian yang luar biasa. Sulit membayangkan pesawat lebih dari itu. Tapi tidak demikian pendapat para ahli perang dan pilot pesawat tempur. Sejak menyingsingnya abad pancargas, para penerbang tempur selalu mengidamkan pe sawat yang dapat dibawa berperang berjam-jam dengan kecepatan supersonik, dan tanpa kchabisan bahan bakar. Pesawat demikianlah kini yang sedang dirancang, dan diharapkan muncul pada dasawarsa depan. Menjelang pertengahan 1990-an, angkatan udara AS (USAF) mungkin sudah mengoperasikan pesawat tersebut. Mercka akan menjelajahi jarak-jarak yang amat jauh, dan bertempur dalam kecepatan supersonik. Pesawat-pesawat itu disebut "penjelajah super". Pesawat-pesawat tempur taktis modern bersifat sangat lincah dan dapat menyergap secara mcndadak dan diam-diam. Ia dapat beroperasi di lapangan-lapangan terbang yang sangat terpencil dan sanggup tinggal landas dari landasan Yang dihujani bom. VFMX, misalnya, adalah jenis penyergap yang berpangkalan di kapal induk. Pesawat ini dirancang untuk membela armada-armada AS di abad ke-21. Mereka harus dapat menjelajahi jarak jauh. aar dapat menahan pesawat pengebom Soviet yang dilengkapi rudal penjelajah. Ada lagi pesawat ATF (Advanced Tactical Fighters) AS, yang dapat beroperasi praktis dan efisien, dan diperkirakan memberikan keunggulan di udara bagi AS. Desainnya sudah rampung April lalu, dan prototipnya segera dibangun dengan biaya USS 4 milyar. Perusahaan pemenang tender yakin akan mendapat laba yang besar dari pesanan seniIai US 50 milyar. Kendati biayanya besar, AS bcrpendapat, tanpa lompatan-lompatan demikian mereka lambat laun akan dikejar dan akhirnya dilampaui Uni Soviet. Rahasia mereka terletak pada kemampuan mencapai kecepatan tempur supersonik tanpa mengumbar bahan bakar. Sebaliknya, pesawat-pesawat tempur kini dibatasi oleh kecepatan rendah dan boros bahan bakar: 0,5 Mach untuk kecepatan jelajah dan 0,9-1,2 Mach (transonik) untuk kecepatan tempur. Mereka hanya mampu terbang dengan kecepatan supersonik beberapa menit, dengan menggunakan pembakaran akhir (after burners) sebelum bahan bakar habis. Dalam hal kelincahan, pesawat tempur super dapat membelok cepat dan memperoleh percepatan lebih dari pesawat yang ada sekarang. Ketika berbelok, mereka dapat menahan tekanan 9 G, dua kali kekuatan pesawat sekarang. Ia juga mampu menyergap diam-diam, lebih sukar ditangkap radar, dapat terbang sangat rendah, dan menggunakan apa yang disebut radar low probability intercept. Dari segi STOL - kemampuan mendarat dan tinggal landas pada landasan pendek - pesawat-pesawat baru ini juga lebih canggih. Ia bisa mendarat di landasan sepanjang 500 meter, baik dalam keadaan landasan itu ditutupi salju maupun sedang dihajar bom. Di bidang persenjataan, pesawat-pesawat jenis ini dapat mengenai sasaran ganda dari jarak jauh, dan menembak cepat dengan menggunakan pembidik otomatis yang dikaitkan dengan komputcr Di samping itu, pesawat-pesawat tersebut bersifat serba guna. Ia dapat digunakan sebagai pesawat tempur jarak jauh atau jarak dekat, dan dengan cepat bisa diprogram agar bisa menggunakan senlata udara ke udara, atau udara ke darat. Karena dibuat dari bahan komposit, yaitu bahan plastik yang diperkuat dengan serat 40( -601/o berat pesawat jenis baru ini bisa pula dikurangi sampai 25%. Masalahnya kini hanya tergantung pada satu hal, yaitu biaya. Pesawat-pesawat masa depan ini memang akan mcnjadi jauh lebih mahal. Namun, tampaknya, minat untuk membuatnya tidak menjadi surut. Bahkan negara-negara Eropa tidak ingin ketinggalan dalam pengembangan dan penciptaan pesawat-pesawat tempur mutakhir itu. M.T Zen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini