Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal buatan Rusia meledak di wilayah Polandia dan menewaskan dua warga setempat pada Rabu 16 November 2022. Proyektil dilaporkan menghantam area pengeringan gandum di Kota Przewodów, sekitar lima mil atau delapan kilometer dari perbatasan Polandia-Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal sempat diduga bagian dari serangan besar-besaran yang sedang dihela Rusia terhadap jaringan energi Ukraina, termasuk yang ada di Kota Lviv yang berjarak sekitar 80 kilometer sebelah selatan Przewodówmil. Belakangan dugaan benar mengarah ke rudal Rusia tapi digunakan oleh pasukan Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Polandia Andrzej Duda menyebutnya sebagai kecelakaan yang sangat disayangkan dan tidak disengaja. Namun begitu NATO menilai Rusia-lah yang tetap menanggung tanggung jawab hingga insiden itu terjadi.
Data dari Ukraina menyebutkan pasukan Rusia telah menembakkan sedikitnya 85 rudal ke sejumlah target di seluruh Ukraina, termasuk Lviv. Rusia telah menghancurkan sedikitnya 40 persen infrastruktur energi Ukraina dalam upayanya menekan suplai energi listrik dan panas di negara itu menjelang musim dingin yang akan datang.
Belum jelas jenis munisi yang sampai ke Przewodów yang dilepaskan sebagai upaya Ukraina bertahan dari bombardir Rusia tersebut. Tapi, dalam bantahan Moscow sebelumnya diidentifikasi pecahan rudal menunjukkan bagian dari rudal pertahanan udara S-300 atau rudal darat-ke-udara jarak jauh eks Soviet milik Ukraina.
"Tidak ada dari rudal kami yang mendekati sampai 35 kilometer dari perbatasan Polandia," bunyi keterangan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rudal Kalibr yang diluncurkan dari laut dengan presisi tinggi yang menghancurkan peralatan divisi rudal anti-pesawat S-300 yang telah dikirim ke Kyiv oleh negara Eropa. Rusia mengatakan 25 tentara Ukraina terkena serangan itu. Potongan Video Departemen Pertahanan
Itu mematahkan spekulasi rudal melesat menempuh beberapa ratus mil dengan tenaganya sendiri dari wilayah Rusia. Beberapa kemungkinan kandidatnya yang sesuai dengan kemampuan itu sempat muncul yakni rudal jelajah Rusia berpeluncur di darat Iskander-K, rudal balistik jarak pendek Iskander-M, rudal jelajah dari laut 3M-14, dan rudal jelajah dari udara X-55. Kemungkinan lain adalah senjata hipersonik Kinzhal.
Meski begitu, sejak awal juga disebut pula ada kemungkinan kalau peluru melesat adalah rudal darat-ke-udara Ukraina. Kejadian friendly fire seperti ini mungkin terjadi. Dalam serangan Jepang ke Pearl Harbor, misalnya, tembakan antipesawat dari pasukan Amerika yang bertahan dari serangan itu menewaskan 49 warga Amerika dan melukai 35 lainnya.
Pemandangan menunjukkan kerusakan setelah ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial oleh Reuters yang dirilis pada 15 November 2022. /via REUTERS
Sementara itu, Polandia telah selama ini salah satu negara anggota NATO yang menjadi sekutu terdekat Ukraina. Polandia menyambut jutaan warga dari Polandia yang menghindari perang sebagai tamu ketimbang pengungsi. Polandia juga sudah mengirim 230 tank, 40 kendaraan infanteri dan lebih dari 100 munisi dan rudal udara-ke-udara untuk pasukan Ukraina.
Warsawa telah pula membangun kemampuan persenjataan yang massif dengan memesan 32 jet tempur F-35 Joint Strike Fighters, 250 tank Abrams, dan 96 helikopter serang Apache dari AS. Ada juga tambahan 1.000 tank K-2, 672 howitzer K-9, dan 48 pesawat tempur ringan FA-50 dari Korea Selatan.
Sedangkan untuk antisipasi serangan Rusia sampai ke wilayahnya, Polandia menerima pengerahan dua baterai rudal Patriot Amerika pada Maret lalu. Satu baterai menjaga pangkalan udara di Rzeszow, yang didarati bantuan militer AS, tapi satu lainnya tidak diketahui lokasinya.
POPULAR MECHANICS, REUTERS, GUARDIAN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.