Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Sakti dari inti

Pt inti menemukan sistem untuk menanggulangi kebocoran telepon, perumtel menginginkan ada alat untuk melokalisir telepon. (ilt)

2 Juni 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KELUHAN tentang "pencurian pulsa" telepon memang tak begitu riuh lagi. Tapi diam-diam, sebuah tim yang beranggotakan delapan orang sarjana sedang mengadakan uji coba Sistem AntiKebocoran Telepon Induk (Sakti), yang dipasang pada alat yang bernama Inti Sakti. Dengan alat itu, "Pesawat telepon pararel gelap tidak akan bisa berkutik," kata Suratma, direktur Pabrik Telepon PT Inti (Industri Telekomunikasi), perusahaan yang akan membuat barang itu. Prototip Inti Sakti, yang merupakan hasil penelitian sejak 1983 itu, terdiri dari rangkaian komponen elektrik pada Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit Board), yang dipasang di pesawat telepon pelanggan (ukurannya 6,5 cm X 12,5 cm) dan di sentral telepon (8 cm x 13 cm). Komponen elektriknya rupanya masih dirahasiakan. Begitu pula biaya penelitiannya. Cara kerja alat itu mirip petugas keamanan yang menjaga sebuah kantor penting: Singkatnya, bila gagang telepon pelanggan diangkat, secara otomatis alat yang dicantelkan pada pesawat telepon itu mengirimkan sinyal identitas. Sinyal itu lantas dideteksi oleh alat yang berada di sentral telepon. Apabila sinyal yang diterima itu cocok dengan data besaran, wujud, dan jumlah identitas dari pesawat pelanggan, maka alat yang berada di sentral telepon menghubungkan saluran induk telepon dengan sentral. Hubungan telepon pun berjalan sesuai dengan prosedur normal. Tapi bila sinyal identitas yang diterima tidak sama, dalam tempo sekitar setengah detik alat yang berada di sentral telepon langsung memutuskan hubungan. Seluruh proses pengiriman dan penerimaan sinyal-sinyal identitas dilakukan dengan sistem komputer. Boleh jadi sistem Sakti itu bermanfaat. Sebab, menurut Suratma, titik rawan yang memungkinkan "pencurian fasilitas telepon" pada jaringan telepon memang terletak di jaringan kabel lokal. Jaringan ini menghubungkan pesawat telepon pelanggan dengan sentral telepon. Sebenarnya, upaya menanggulangi pencurian pulsa itu sudah dirintis sebelumnya. Insinyur Irwan Tampubolon, misalnya, merancang alat penghitung biaya dan pencatat pulsa telepon berdasarkan asumsi, "Banyaknya pelanggan yang ingin mengetahui penggunaan dan pengeluaran biaya pesawat yang dipakainya" (TEMPO, 8 Oktober 1983). Cara-cara lainnya sudah disarankan banyak pihak, tapi belum satu pun yang bisa diterima Perumtel. Juga Inti Sakti, belum diperkenankan memasuki pasaran, sebelum dicoba oleh Perumtel. Agaknya, Perumtel pun punya kehendak lain. Menurut Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi, A. Tahir, yang penting saat ini adalah menciptakan alat yang bisa melokalisir telepon bagi pelanggan yang tidak menginginkan fasilitas interlokal. Caranya, dengan menggunakan semacam kunci, yang mcnycbabkan telepon hanya berfungsi untuk jaringan lokal. Barang itu, "Sedang dalam proses penelitian," kata A. Tahir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus