Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sejarah Gempa Kuat Mamberamo Papua, Capai Magnitudo 8,1

Mamberamo punya sejarah panjang gempa kuat dan merusak pada masa lalu.

20 Juni 2019 | 08.54 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Perbesar
Ilustrasi gempa. abcnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Mamberamo, Provinsi Papua, merupakan wilayah rawan gempa bumi dan punya sejarah panjang mengalami beberapa kali gempa kuat hingga merusak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Mamberamo punya sejarah panjang gempa kuat dan merusak pada masa lalu, Daftar gempa kuat yang pernah melanda Maberamo cukup banyak," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono yang dihubungi di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019.

Dia menjelaskan, di antara gempa tersebut memiliki guncangan hingga mencapai skala intensitas VII hingga VIII MMI yang dapat menyebabkan kerusakan ringan hingga sedang.

Seperti Gempa Mamberamo pada 1916 dengan magnitudo 8,1, tahun 1926 bermagnitudo 7,9, tahun 1950 magnitudo 7,2, tahun 1963 magnitudo 6,3, tahun 1971 magnitudo 8,1, tahun 1981 magnitudo 5,9, tahun 1986 magnitudo 6,7, tahun 1987 magnitudo 6,6, tahun 1987 magnitudo 6,8 dan pada 2015 magnitudo 7,2.

Lebih lanjut dia mengatakan, secara tektonik, zona gempa di Papua cukup aktif dan kompleks. Penyebab utama (driving force) aktivitas gempa di wilayah Papua adalah tumbukan Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke barat-selatan. Selain itu juga terdapat desakan lempeng kecil Filipina yang menambah kompleksitas tektonik Indonesia timur.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, Kamis dini hari, pukul 00.24.51 WIB. Pusat gempa terletak pada koordinat 2,23 Lintang Selatan (LS) dan 138,53 Bujur Timur (BT) tepatnya di darat pada jarak 45 km arah barat daya Kota Sarmi pada kedalaman dangkal 11 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya kemungkinan besar gempa tersebut bersumber dari Sesar Naik Mamberamo.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus