Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah hari ini ialah hari kelahiran James Chadwick, Bapak Fisika Nuklir. Dia adalah fisikawan asal Inggris penemu neutron dan nuklir. Atas penemuannya tersebut, Chadwick diganjar penghargaan Nobel bidang kimia pada tahun 1935.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
James Chadwick lahir di Cheshire, Inggris, pada 20 Oktober 1891. Setelah mengenyam bangku sekolah menengah atas, dirinya menjadi mahasiswa di Universitas Manchester pada 1908 dan lulus dari Honors School of Physics pada 1911.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia kemudian menghabiskan dua tahun berikutnya di bawah didikan Profesor (yang kemudian bergelar Lord) Rutherford di Laboratorium Fisik di Manchester. Di laboratorium tersebut Chadwick mengerjakan berbagai masalah radioaktif yang kemudian membawanya ke gelar master pada 1913.
Pada 1919, Rutherford telah berhasil menghancurkan atom dengan cara membombardir nitrogen dengan partikel alfa, memakai emisi proton. Penemuan ini adalah transformasi nuklir buatan pertama. Di Cambridge, Chadwick bergabung dengan Rutherford dalam menyelesaikan transmutasi elemen ringan lainnya dengan melakukan pemboman dengan partikel alfa. Bersamaan dengan itu, dia menyusun studi tentang sifat dan struktur inti atom.
James Chadwick, Bapak Fisika Nuklir. (wikipedia commons)
Chadwick menikahi Aileen Stewart-Brown dari Liverpool Pada 1925. Mereka memiliki anak perempuan kembar dan tinggal di Denbigh, North Wales. Hobi James berkebun dan memancing.
Pada 1932, Chadwick membuat penemuan mendasar dalam sains nuklir. Dia berhasil membuktikan adanya neutron, partikel dasar tanpa muatan listrik. Berbeda dengan inti helium (sinar alfa) yang harus diisi muatan listrik dan ditolak oleh inti atom yang berat, neutron tidak perlu peredam listrik dan mampu menembus inti atom bahkan unsur terberat sekalipun.
James Chadwick diberi gelar bangsawan "Sir" pada 1945. Selain itu, dia juga menerima banyak penghargaan, antara lain Medali Copley (1950) dan Medali Franklin dari Franklin Institute, Philadelphia (1951). Menjadi anggota kehormatan dari Institut Fisika dan menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas berbagai universitas. James menjadi anggota kehormatan asing di Belgia, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.
Chadwick meninggal Cambridge, Cambridgeshire, Inggris, 24 Juli 1974 pada umur 82 tahun.
Simak artikel menarik lainnya tentang sejarah hari ini dan James Chadwick hanya di kanal Tekno Tempo.co.
NOBELPRIZE.ORG | RENDRAWATI | AMB