Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Sel Hidung Pintu Masuk Covid-19

Reseptor ACE2 dan protease TMPRSS2 yang menjadi pintu masuk Covid-19.

4 Mei 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua tipe sel khusus yang ada di hidung diyakini sebagai pintu masuk virus corona ke dalam tubuh. Para ilmuwan menemukan sel goblet dan ciliated di hidung memiliki tingkat protein tinggi yang digunakan Covid-19 untuk menempel pada sel manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Temuan para peneliti dari Wellcome Sanger Institute, University Medical Centre Groningen, University Cote d’Azur, dan CNRS, Nice, sebagai bagian dari Human Cell Atlas Lung Biological Network, ini dapat membantu menjelaskan tingginya tingkat penularan virus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature Medicine, dua pekan lalu. Publikasi ini merupakan bagian dari upaya menggunakan data human cell atlas alias peta sel manusia untuk memahami infeksi dan penyakit.

Sel di mata dan beberapa organ lain juga mengandung protein bagi masuknya virus. Studi ini mempelajari bagaimana protein tersebut diatur dengan gen sistem kekebalan lain dan menjadi target potensial untuk pengembangan perawatan guna mengurangi penularan.

Virus corona baru, Covid-19, mempengaruhi paru-paru dan saluran pernapasan. Gejalanya bisa seperti flu, termasuk demam, batuk, dan sakit tenggorokan. Sementara itu, beberapa orang mungkin tak mengalami gejala tersebut tapi masih membawa virus yang dapat menular.

Dalam kasus parah, virus menyebabkan pneumonia pemicu kematian. Virus ini diperkirakan menyebar melalui tetesan cairan pernapasan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Sejauh ini, virus tersebut telah menyebar ke 184 negara dan merenggut lebih dari 180 ribu jiwa.

Para ilmuwan berusaha memahami cara virus itu menyebar, guna mencegah penularan dan mengembangkan vaksin. Meski sebelumnya diketahui Covid-19 memiliki mekanisme serupa dalam menginfeksi sel penyebab epidemi SARS 2003, mereka tak meneliti sel yang ada di hidung itu.

Untuk mencari sel mana yang terlibat dalam transmisi Covid-19, para peneliti menganalisis beberapa kumpulan data konsorsium human cell atlas dari sequencing RNA sel tunggal, pada 20 lebih jaringan berbeda dari orang yang tidak terinfeksi.

Data itu termasuk sel paru-paru, rongga hidung, mata, usus, jantung, ginjal, dan hati. Para peneliti mencari sel-sel individual mana yang mengandung kedua sel protein kunci yang digunakan oleh virus Covid-19 untuk menginfeksi sel-sel manusia.

"Kami menemukan protein reseptor ACE2 dan protease TMPRSS2 sebagai pintu masuk Covid-19 dalam sel di organ yang berbeda, termasuk sel-sel pada lapisan dalam hidung," kata Waradon Sungnak, penulis utama dari Wellcome Sanger Institute.

Sungnak menambahkan, sel goblet penghasil lendir dan ciliated di hidung memiliki tingkat protein tinggi. "Dari semua sel di saluran pernapasan, kedua sel itu menjadi rute infeksi awal yang paling mungkin untuk virus Covid-19 ini," ucapnya.

Martijn Nawijn, dari University Medical Center Groningen di Belanda, mengatakan, "Ini untuk pertama kali sel-sel tertentu di hidung dikaitkan dengan Covid-19. Ada banyak faktor bagi penularan virus. Temuan kami konsisten dengan tingkat infeksi yang cepat dari virus yang terlihat sejauh ini."

Sel-sel tersebut terletak pada permukaan bagian dalam hidung. Hal inilah yang membuatnya sangat mudah diakses oleh virus. "Dan juga dapat mempercepat penularan kepada orang lain," ucap Nawijn.

Dua protein kunci ACE2 dan TMPRSS2 juga ditemukan dalam sel-sel di kornea mata dan di lapisan usus. Hal ini menunjukkan kemungkinan rute infeksi lain melalui saluran mata dan air mata, selain potensi penularan fecal-oral.

Ketika sel-sel rusak atau melawan infeksi, berbagai gen kekebalan diaktifkan. Studi ini menunjukkan bahwa produksi reseptor ACE2 dalam sel-sel hidung mungkin diaktifkan bersamaan dengan gen-gen kekebalan lainnya.

SCIENCEDAILY | WELLCOME TRUST SANGER INSTITUTE | FIRMAN ATMAKUSUMA


Sel Goblet

Sel goblet adalah sel kolumnar kelenjar dan sederhana yang hadir di epitel sebagian besar organisme. Nama sel goblet berasal dari bentuk seperti piala dengan sekresi musin.

Sel ini berfungsi memproduksi mucus atau lendir sebagai penjaga lapisan terluar sel agar tak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.

Secara khusus, sel goblet ditemukan melapisi epitel organ pernapasan (trakea, bronkiolus, dan bronkus), organ pencernaan (usus kecil dan besar), dan konjungtiva di kelopak mata atas. Di antara semua organ tersebut, sel ini paling berlimpah di usus.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus