Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Isbat Kementerian Agama telah memutuskan pada Kamis malam, 20 April 2023, kalau 1 Syawal 1444 Hijriah baru akan jatuh Sabtu 22 April 2023. Artinya, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, pelaksanaan hari pertama Idul Fitri 2023 akan ada perbedaan karena sudah akan ada yang menetapkan jatuh hari ini, Jumat 21 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sidang Isbat menghimpun hasil observasi atau rukyatul hilal dari seluruh Indonesia, antara lain Pusat Observasi Bulan di Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pengamatan di lokasi ini dilakukan Tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre (JIC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Subdivisi Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta di JIC, Arief Rahman Hakim, mengungkap hasil pemantauan di Pulau Karya bahwa sudah terjadi ijtima’ atau konjungsi pada Kamis jam 11.12.27 WIB. Namun, posisi hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam baru sebatas di ketinggian 01 derajat 56 menit 30 detik dengan sudut elongasi 03 derajat 32 menit 04 detik.
Posisi itu jauh di bawah kriteria visibilitas hilal yang digunakan pemerintah yakni hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat sesuai kesepakatan bersama Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Selain itu, dalam keterangan tertulis yang dibagikan Kamis malam, Arief menambahkan, "Sepanjang pantauan kami di lapangan, hilal tertutup awan tebal.”.
Seperti diberitakan sebelumnya Kementerian Agama akan menggenapkan Ramadhan 1444 H menjadi 30 hari jika tim yang melaksanakan rukyat hilal di seluruh wilayah Indonesia tidak ada yang melihat hilal. Adapun dalam pengumumannya usai Sidang Isbat, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap kalau sidang sempat tertunda karena menunggu dan memastikan hasil pengamatan dari Aceh.
Aceh mencatatkan posisi hilal dan sudut elongasi terbesar di Indonesia. Hasilnya, hilal tertinggi di wilayah itu ada pada posisi 2 derajat 51 menit dan sudut elongasi terbesar 4 derajat 1 menit.
Pilihan Editor: Penampakannya dan Idul Fitri, Ini 9 Data dan Fakta Gerhana Matahari di Hari Sidang Isbat